PDI-P Jadi Penentu, Pilbup Bakal Ada 4 Paslon, Azhar Marwan : Semua sangat Memumungkinkan
KEPAHIANG, CE - Peta politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Kepahiang, benar-benar dinamis dan cukup sulit untuk diterka. Jika sebelumnya ada yang prediksi Pilkada di Kepahiang hanya akan diikuti 2 Bakal Pasangan Calon (Bapaslon), peta politik hari ini, Pilkada di Kepahiang sangat dimungkinkan akan diikuti 4 Bapaslon.
Jika sebelumnya Pasangan Petahana Dayat-Nata, sudah memastikan maju dengan dukungan 3 Parpol dengan perolehan 11 kursi dan memungkinkan akan mendapatkan dukungan 1 Partai lagi yaitu Gerindra sehingga memborong 13 kursi dari 25 kursi yang ada di DPRD Kepahiang. Terbaru muncul Bapaslon Ujang-Daus, yang diusung 2 Parpol PKB dan Demokrat yang memiliki 6 Kursi di DPRD Kepahiang, dipastikan sudah bisa mengantar pasangan ini bertarung sebagai penantang petahana pada pemilu 9 Desember mendatang. Dimana peluang 2 Bapaslon lain ?
Pertama peluang tersebut ada pada pasangan Edi-Ice yang maju sebagai kandidat melalui jalur perseorangan. Karena secara regulasi pasangan ini sangat berpeluang besar ikut bertarung pada Pilkada mendatang. Hal ini tergantung dari kepiawaian Tim Edi-Ice dalam menjalankan tahapan Verifikasi Faktual (Verfak) terhadap syarat dukungan perbaikan nanti. Pasalnya secara regulasi, Verfak syarat dukungan dalam masa perbaikan, besar kemungkinan bisa dilajukan pengkondisian oleh tim Edi-Ice, yang mana nama-nama pendukung ulang ada dalam syarat dukungan itu dapat dikumpulkan oleh tim pemenangan Edi-Ice, hingga peluang untuk pengkondisian terbuka lebar, dan peluang untuk dinyatakan memenuhi syarat cukup besar.
Na.. yang menjadi penentu untuk melahirkan Pilkada Kepahiang menjadi 4 pasang calon, ada pada PDI Perjuangan, Perindo, Hanura, PPP. Jika 4 Parpol ini berkualisi, bisa mengantarkan 1 pasangan lain, seperti kabar sebelumnya, jika peluang itu ada pada Bapaslon Sri-Amwat. Siapa penentunya ? Adalah PDI Perjuangan.
Walau hanya memiliki 2 kursi di DPRD Kepahiang, PDI Perjuangan memiliki posisi tawar yang cukup tinggi karena dalam situasi saat ini, menjadi salah satu Partai penentu. Dari peta politik yang dimainkan selama ini PPP dan Hanura, mengarahkan dukungannya pada Bapaslon Sri-Amwat. Hanya saja dari sisi aturan koalisi 2 Parpol ini belum bisa mengantarkan Sri-Amwat untuk berlayar, karena hanya memiliki 3 kursi di DPRD Kepahiang, kalaupun Bapaslon dapat menyakinkan Perindo sekalipun tetap belum bisa bertarung. Jika benar Sri-Amwat berniat maju, satu satu penentunya ada pada PDI Perjuangan. Menjadi tugas berat bagi Balon Sri untuk bisa meyakinkan PDI-P.
Pengamat politik sekaligus Dosen FISIPOL UNIB, Dr. Azhar Marwan, menaganggapi jika dalam politik segala kemungkinan masih bisa terjadi sampai dengan belum terbitnya SK rekomendasi yang dikeluarkan DPP Partai.
"Tidak ada yang tidak mungkin dalam politik ini, semua tergantung pada kepiawaian dan siapa yang memainkannya," singkat Azhar Marwan. (CE7)
Sumber: