Berolahraga, Boleh Tidak Pakai Masker

Berolahraga, Boleh Tidak Pakai Masker

BENGKULU, CE - Masyarakat diperbolehkan tidak memakai masker saat sedang berolahraga maupun sedang menyampaikan kata sambutan dan pidato. Ini sebagaimana diungkapkan Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah kemarin. Karena menurutnya, jika seseorang sedang berolahraga dan menyampaikan kata sambutan menggunakan masker maka akan membuat nafas menjadi sesak.
"Boleh saja sedang olahraga lari atau naik sepeda tidak pakai masker atau saat menyampaikan kata sambutan," sampainya.
Masyarakat juga diperbolehkan tidak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. Akan tetapi hal tersebut hanya boleh dilakukan dalam situasi dan kondisi tertentu.
"Masyarakat tidak harus setiap hari pakai masker, boleh tidak pakai masker seperti saat sedang mau makan atau minum," kata Rohidin.
Selain itu, Rohidin mengimbau masyarakat jangan terlalu panik dengan situasi pandemi Covid-19, sehingga setiap waktu harus mengenakan masker. Hal yang harus dilakukan masyarakat adalah disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Bukan kita menyuruh masyarakat tidak pakai masker, tapi saat ada dikeramaian pakai masker, ngobrol pakai masker, kalau sendiri atau bersama keluarga saya rasa tidak perlu," ungkapnya.
Ia mengatakan, kasus Covid-19 di Bengkulu terus meningkat. Meski begitu, masyarakat diharapkan untuk tidak takut dan panik. Pasalnya kasus konfirmasi positif tidak menimbulkan efek sakit ke orang yang menderita. Bahkan persentase pasien yang sembuh di Bengkulu diatas rata-rata nasional.
"Kasus Covid-19 itu tetap ada, masyarakat tidak perlu panik. Memutus mata rantai penyebaran Covid-19 butuh waktu makanya harus patuhi protokol kesehatan," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni SKM MKes mengatakan, rata-rata masyarakat yang terjangkit Covid-19 di Bengkulu adalah orang tanpa gejala (OTG). Meski begitu, masyarakat khususnya yang berusia lanjut harus waspada karena jika virus ini menyerang maka akan menimbulkan gejala seperti demam dan sesak nafas.
"Kita minta tetap patuhi protokol kesehatan terutama masyarakat yang telah lanjut usia," singkatnya. (CE2)

Sumber: