Kredit UMi Baru Tersalurkan Rp 585,3 Juta
BENGKULU, CE - Hingga saat ini kredit ultra mikro (UMi) baru tersalurkan sebanyak Rp 585,3 juta. Maka dari itu Pemerintah dinilai perlu untuk memperkuat penggelontoran kredit dalam rangka membantu melesatkan kinerja sektor UMKM di Bengkulu.
"Kredit ultra mikro berperan strategis karena mendukung pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dengan karakter segmen yang belum bankable dan rentan terdampak pandemi," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Ismed Saputra.
Dikatakannya, kelompok inilah yang perlu segera ditolong guna menjaga keberlanjutan usaha. Dengan demikian, lanjutnya, maka ke depannya juga diharapkan dapat menekan peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran akibat pelemahan ekonomi.
"Kalau UMKM bangkit maka angka kemiskinan dan pengguran juga rendah," ungkapnya.
Lejih jauh ia menyebutkan, untuk mempercepat pemulihan segmen ultra mikro, Ismed meminta pemerintah agar mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kredit UMi. Dengan memanfaatkan UMi maka pelaku usaha akan mendapatkan pinjaman hingga Rp10 juta per nasabah.
"Kita minta dukungan dari pemerintah daerah untuk mendorong masyarakat memanfaatkan kredit UMi," katanya.
Diketahui kredit UMi diperuntukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau masih memiliki potensi ekonomi yang sama sekali tidak terjangkau kredit perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Dimana program pembiayaan ini mulai dilaksanakan di tahun 2017 melalui pengalokasian anggaran sebesar 1,5 triliun.
"Program ini diamanah menteri Keuangan kepada Ditjen Perbendaharaan dan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan didelegasikan kepada Direktorat Sistem Manajemen Investasi," ujarnya.
Selain itu, Ia mengaku, penyaluran pembiayaan UMi kepada masyarakat dilakukan oleh BLU Pusat Investasi Pemerintah melalui 3 lembaga penyalur yaitu PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani dan PT Bahana Artha Ventura. Produk pembiayaan UMi di Pegadaian adalah Kreasi UMi dengan keuntungan pengajuan kredit sangat cepat dan mudah, jangka waktu pinjaman fleksibel, pelunasan dapat sewaktu-waktu dan jaminan berupa BPKB.
Produk pembiayaan UMi di PNM adalah Mekaar dengan sasaran ibu-ibu rumah tangga dan fokus pendampingan kepada debitur. Untuk PT Bahana Artha Ventura fokus penyaluran adalah kepada koperasi-koperasi termasuk koperasi syariah seperti BMT.
"Jadi pembiayaan UMI ini mudah diakses pelaku UMKM yang belum bankable, jadi manfaatkan dana tersebut," pungkasnya. (CE2)
Sumber: