Ratusan Santri Ponpes Keracunan, Diduga Seusai Makan Nasi dan Sambal

Ratusan Santri Ponpes Keracunan, Diduga Seusai Makan Nasi dan Sambal

BENGKULU, CE - Ratusan santri Pondok Pesantren Hidayatul Qomaryah yang berlokasi di Jalan Suka Maju, Kelurahan Padang Serai, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Jumat (14/8) siang kemarin terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Mereka diduga keracunan usai menyantap nasi dan sambal yang biasa disiapkan pihak pesantren setiap harinya. Para santri tersebut mengaku mengalami mual dan pusing seusai menyantap makanan tersebut.

BETA/CE
Perawatan santri keracunan di RSHD Kota Bengkulu kemarin.

"Iya benar, totalnya ada 122 orang santri yang mengalami pusing dan muntah setelah memakan nasi campur sambal telur di pesantren itu pagi tadi," sampai Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno saat dikonfirmasi Jumat (14/8) kemarin.
Dikatakannya, ratusan santri tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di berbagai fasilitas kesehatan terdekat. Diantaranya yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan dan Doa Kota Bengkulu, Rumah Sakit Gading Medika, dan Puskesmas Padang Serai.
Sudarno menyatakan, pihak kepolisian telah mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi di pondok Pesantren Hidayatul Qomaryah. Selain itu pihaknya juga telah mengambil keterangan dua orang saksi yang merupakan pengurus pondok pesantren tersebut untuk mendalami kronologis kejadian.
"Kalau orang yang dimintai keterangan ya jelas sudah ada karena ini juga masih Pulbaket awal saja," katanya.
Selain itu pihaknya juga mengambil sampel makanan yang di duga menjadi penyebab keracunan untuk diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Bengkulu.
"Nanti dari hasil pemeriksaan laboratoriumnya baru kelihatan penyebabnya apa, apakah ada kandungan yang menyebabkan keracunan atau tidak," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Pondok Pesantren Hidayatul Qomariyah, KH Aly Sodik mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti penyebab santrinya ini keracunan. Namun ia mengakui jika sebanyak 350 santri yang diasuh di pondok pesantren tersebut sempat menyantap sarapan nasi dengan sambal telur.
"Kita belum dapat menyimpulkan penyebab pasti keracunan ini, tapi untuk santri kita yang keracunan sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis," singkatnya. (CE2)

Sumber: