Alat PC PCR RSMY Rusak, Dinkes Tunda Pengambilan Sampel Swab
KEPAHIANG, CE - Polymerase chain reaction (PCR) yang merupakan alat mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus yang digunakan Laboratorium Kesehatan Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu mengalami gangguan (terkontaminasi). Dampaknya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, belum bisa melakukan pengambilan sampel swab terhadap 3 orang warga Kepahiang yang saat ini berstatus dalam pemantauan. Disisi lain kerusakan tersebut terhitung sejak sejak Minggu (30/8) kemarin.
Dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kepahiang Wisni Irwan, S.Kep, MM, dampak dari itu bukan saja mengganggu pihaknya dalam melakukan pemetaan terhadap penularan dan penyebaran Covid-19 di Kepahiang. Tetapi ada 53 sampel swab yang sebelumnya sudah disampaikan Dinkes Kepahiang belum dapat dilakukan pemeriksaan.
"Iya Seharusnya 2 sampai 3 hari sejak sampel swab kita sampaikan ke Analis Lab Kes RSMY, hasil sudah dapat kita ketahui," ujar Wisnu
Tetapi sejak Jumat (28/8), ada sebanyak 53 sampel swab yang sudah disampaikan pihaknya ke Labkes PC PCR RSMY, sampai dengan kemarin Selasa (1/9). Dikatakan Wisnu, pihaknya belum menerima hasil.
"Minggu (30/8) kami dapat konfirmasi dari Lapkes RSMY, kalau PC PCR yang mereka miliki mengalami terkontaminasi atau ada gangguan fungsi, sehingga mereka belum bisa bekerja," ujarnya.
Dampaknya jelas Wisnu, bukan saja mereka belum menerima hasil dari pemeriksaan 53 sampel swab yang sebelumnya sudah mereka sampaikan ke Lab Kes RSMY, lebih dari pada itu, pihaknya juga mengalami kendala untuk melakukan pengambilan sampel swab terhadap 3 orang warga Kepahiang yang saat ini berstatus orang dalam pemantauan.
"Sekarang ini pihak RSMY, tengah melakukan kalibrasi atau perbaikan terhadap PC PCR itu," sebutnya.
Mudah-mudahan tegas Wisnu, dari informasi yang pihaknya dapatkan dari pihak manajemen RSMY, Pemeriksaan sampel swab baru bisa akan kembali dilakukan pada Kamis (3/9) besok. Dan pihaknya baru bisa melakukan pemetaan kembali setelah ada penjelasan dari pihak RSMY.
"Yang jelas sekarang ini sampel swab yang akan diperiksa sudah banyak, dan juga belum bisa dipastikan 2 sampai 3 hari kedepan alanis nya bisa kembali normal bekerja," ujarnya.
Sebagai usaha lain yang dilakukan Dinkes Kepahiang, lanjut Wisnu, pihaknya tengan mengupayakan untuk meminta bantuan Dinkes Provinsi, sebagai tempat alternatif lain pemeriksaan Swab. (CE7)
Klik Juga Icon Medsos CE Dibawah Ini:
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>
- 1 Barang yang Sebaiknya Kamu Buang Biar Rumah Lebih Rapi
- 2 Orang Tua Harus Waspada, Inilah Penyebab Anak Terkena Hipertensi dan Cara Mencegahnya
- 3 4 Buah Super Ini Bisa Bantu Bakar Lemak Perut, Pas Banget Buat Kamu yang Lagi Diet!
- 4 Manfaat Mengonsumsi Kurma Sebelum Tidur, Rahasia Tidur Nyenyak??
- 5 Jangan Dibuang Lagi! Ini 5 Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan Mata Kamu
- 1 Barang yang Sebaiknya Kamu Buang Biar Rumah Lebih Rapi
- 2 Orang Tua Harus Waspada, Inilah Penyebab Anak Terkena Hipertensi dan Cara Mencegahnya
- 3 4 Buah Super Ini Bisa Bantu Bakar Lemak Perut, Pas Banget Buat Kamu yang Lagi Diet!
- 4 Manfaat Mengonsumsi Kurma Sebelum Tidur, Rahasia Tidur Nyenyak??
- 5 Jangan Dibuang Lagi! Ini 5 Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan Mata Kamu