Bupati Minta TNI/Polri Tingkatkan Patroli, Antisipasi Kriminalitas

Bupati Minta TNI/Polri Tingkatkan Patroli, Antisipasi Kriminalitas

CE ONLINE - Bupati Rejang Lebong DR H Ahmad Hijazi SH MSi meminta TNI/Polri untuk meningkatkan patroli. Hal tersebut menyikapi aksi kriminalitas seperti pembegalan yang menimpa Said Ali dan Saiful Effendi yang terjadi di dekat jembatan Napal Lung Desa Guru Agung Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

"Kita sudah informasikan kepada TNI dan Polri untuk lebih ditingkatkan Patrolinya," ujar Bupati kepada wartawan.
Namun untuk pola patroli, menurut Bupati diterapkan secara bergantian. Jika selama ini patroli dilakukan bersama-sama, maka kedepan pola dilakukan secara bergantian dengan harapan pengamanan jalan lintas tidak terjadi kekosongan.
"Kan baik itu TNI maupun Polri, Batalyon, Kodim hingga Brimob memiliki kendaraan masing-masing. Jadi Patrolinya bisa dilakukan masing-masing instansi dengan kendaraan masing-masing," sampainya.
Lebih jauh Bupati berharap meskipun dilakukan secara bergantian koordinasi harus tetap jalan.
"Koordinasi harus tetap jalan. Meski nanti patroli dilakukan secara bergantian," pungkasnya.
Seperti diketahui bahwa aksi kawanan begal semakian mengkhawatirkan di Rejang Lebong. Ini setelah kawanan begal melakukan aksinya di jalan umum Padang Ulak Tanding (PUT) – Kota Padang, di dekat jembatan Napal Lung Desa Guru Agung Kecamatan PUT pada Jumat (4/9) pukul 14.00 WIB.
Korban dalam aksi kawanan begal ini yakni Said Ali (48) warga Desa Derati dan Saiful Efendi (54) warga Desa Lubuk Mumpo. Dimana kedua warga tersebut diketahui PNS dan merupakan Sekretaris dan Bendahara Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kota Padang.
Informasi diperoleh CE, aksi begal bermula pada Jumat pukul 14.00 WIB, dimana kedua korban baru mengambil uang gaji PPK dan PPS di Bank BRI Unit PUT. Kala itu, usai mengambil uang gaji, kedua korban menggunakan motor Honda Beat BD 6648 KB yang dikemudikan oleh Said Ali. Sampai di TKP tiba-tiba keduanya dikejar orang tak dikenal dari belakang. Kemudian para pelaku yang di duga sebanyak 3 orang menggunakan 1 motor menerjang motor korban hingga terjatuh.
Setelah itu, pelaku meminta tas dan motor korban sambil menodongkan pistol dan salah satu pelaku sempat menembak mengenai paha kiri Said Ali. Setelah mendapatkan tas dan motor korban, kemudian pelaku kabur ke arah Karang Baru. Diketahui dalam tas berwarna hitam tersebut, berisi uang Rp 90.850.000 yang merupakan gaji petugas adhock PPK dan PPS. (CE5)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: