PJJ Tergantung Kreativitas Guru

PJJ Tergantung Kreativitas Guru

CE ONLINE - Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memang tidak cukup optimal dan maksimal dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran tatap muka yang berlangsung disekolah. Hanya saja ini bisa disiasati dengan bagaimana kreativitas Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru dalam menjalankan tugasnya.

Seperti yang disampaikan Kepala SMPN 01 Rejang Lebong H Umar Iman Santoso MPd. Menurutnya jika saat ini situasi pembalajaran PJJ yang sedang belangsung, masih dengan kedala pada umumnya. Mulai dari kendala fasilitas yang dimiliki siswa, sampai dengan semangat siswa dalam belajar sehingga dengan itu tinggal bagaimana guru terus kreativitas memotifasi dalam kegiatan belajar mengajar.
"Karena saat ini selain fasilitas, kita pihak sekolah memang harus lebih banyak memberikan motivasi, karena memang cendrung PJJ ini pelajar kurang semangat," terangnya.

Hal ini sendiri baik dengan sistem daring atau pun luring yang mengambil tugas kesekolah, dimana benar-benar guru tersebut extra dalam berikan pemahaman kepada pelajar untuk ikut aktif dalam belajar. Hal ini juga perlunya kontrol dan peran orang tua dalam mengingatkan anak untuk ikut pembelajaran.
"Kendala ini sendiri sebenarnya kendala nasional yang dirasakan seluruh pihak sekolah, namun tiga bagaimana kreativitas kita untuk mengemasnya agar tidak mengurangi kualitas," ungkapnya.

Senada disampaikan Kepala SDN 105 Rejang Lebong Sudisman, mengatakan jika untuk tingkat SD sendiri pembalajarannya PPJ termasuk tanpa kendala. Karena pihaknya sendiri sebelum menjalan PPJ sudah mengklasterkan diri sistem mana yang diambil, yakni luring dan kunjungan kerumah-rumah, sehingga tidak mengurangi kualitas pembelajaran.
"Untuk kedala tidak ada lagi, karena kita sudah siasati dengan bebagai metode lain, yang tidak mengurangi keinginan memutus mata rantai penyebaran covid, jadi dengan cara adanya satu hari jadwal kunjungan guru ke siswa," ujarnya.

Dimana memang tinggal Kepsek dan gurunya ingin atau tidak, karena memang situasi ini bukan hanya Rejang Lebong saja, sehingga dengan sistem ini memang guru harus pandai dan kreatif dalam mengemas pembelajaran, sehingga unsur mendidik tidak berkurang.
"Untuk sekolah kita, karena di Selupu Rejang ditakan jauh dari kota tidak, dekat dengan kota juga tidak, namun cukup berpotensi adanya penyebaran, maka saya selaku Kepsek, memang menuntut guru supaya tidak menghilangkan unsur mendidik, karena ini juga masih dalam kurikulum saat ini yakni pendidikan karakter," pungkasnya. (CE1)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: