Dinkes Pastikan Tidak Ada PSBB Kabawetan
CE ONLINE - Simpang siur pemberlakukan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) di Kecamatan Kabawetan, khususnya di Kelurahan Tangsi Baru terjawab sudah.
Ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kephiang H. Tajri Fauzan, S.Km, M.Si bahwa tidak ada pemberlakukan PSBB di Kecamatan Kabawetan, meski dalam kenyataannya dalam wilayah kecamatan tersebut saat ini tengah terjadi ledakan kasus konfirmasi Covid-19 dengan total pasien konfirmasi mencapai 163 kasus.
"Idak ado PSBB yang ado cuma pengetatan prokes ajo," ungkap tajri yang dikonfirmasi CE kemarin.
Keputusan itu disebutkan Tajri, diambil pihaknya setelah melakukan rapat koordinasi lintas sektoral dengan melibatkan seluruh pemerintahan desa yang ada di kecamatan tersebut. Lanjut Tajri, ada 3 keputusan yang telah disepakati.
Diantaranya seluruh pasien konfirmasi covid-19 diminta untuk benar benar menjalankan masa isolasi, dengan pengawasan ketat yang juga melibatkan Pemerintahan desa setempat, untuk memutus mata rantai penularan, beberapa titik objek wisata yang ada di wilayah kecamatan tersebut ditutup total dengan penjagaan dari Satpol PP dan pihak TNI Polri.
"Ibadah Salat di Masjid, tidak dilarang dan tetap diperbolehkan hanya saja kami minta kepada pengurus tempat tempat ibadah untuk benar-benar menerapkan prokes yang ketat bagi para jemaahnya," ucap Tajri.
Terhadap warga yang menjalani isolasi, Tajri menjamin akan mendapatkan bantuan dari Pemkab Kepahiang melalui Dinas Sosial.
"Jadi tidak ada pemberlakukan PSBB, dan untuk melaksanakan PSBB itu sendiri juga harus ada kajian yang mendalam terhhadap dampak-dampak yang bakal timbul," ucapnya.
Meski tidak memberlakukan PSBB di Keamatan Kabawetan dengan kondisi banyak warganya yang terpapar Covid-19, diharapkan Tajri lahir kesadaran kolektif dimasyarakat untuk tetap mematuhi prokes agar bisa menghentikan penularan Covid-19 yang terjadi saat ini.
"Cukup patuhi prokes, selalu menggunakan masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, rajin mencuci tangan serta tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak, jika kesadaran ini timbul secara kolektif kami yakin penyebaran Covid-19 bisa kita kendalikan, tanpa harus adanya PSBB," tukas Tajri (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>
-
-