Festival Tabut Diharapkan Kembali Digelar Normal, KKT : Seperti Sebelum Pandemi

Festival Tabut Diharapkan Kembali Digelar Normal, KKT : Seperti Sebelum Pandemi

CE ONLINE - Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) berharap agar pelaksanaan festival tabut yang rencananya akan digelar pada bulan Agustus mendatang agar dapat kembali digelar normal seperti sebelum adanya pandemi Covid-19. Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya sudah berkirim surat kepada Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Bengkulu.

Dikatakan Bendahara KKT Tabut Bencoolen, Wahyudi bahwa hal tersebut diusulkan oleh pihaknya dengan pertimbangan jika melihat kondisi daerah Provinsi Bengkulu sendiri Covid-19 tidak begitu parah.
"Kami melihat kita di Bengkulu ini seperti Pasar Panorama, kawasan wisata Pantai Panjang, maupun Mall seperti BIM, itu mereka buka seperti biasa dan diizinkan. Pasar Malam juga diizinkan. Lantas kenapa tabut untuk melaksanakan event festival dilarang? Kami pun siap menerapkan Prokes sesuai aturan yang berlaku," sampai Wahyudi.

Selain itu Wahyudi juga menyebutkan, Pihak KKT Bencoolen saat ini masih menunggu adanya tambahan anggaran untuk kegiatan tabut yang akan digelar Agustus tersebut. Sebab dari dana yang telah dianggarkan sebelumnya hanya ada Rp 100 juta yang dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi, sedangkan dari pemerintah Kota masih belum ada sama sekali.
"Kita sudah sampaikan terkait tambahan dana anggaran kegiatan yang dibutuhkan. Dari provinsi masih belum memastikan apakah akan ada tambahan atau tidak dari Rp 100 juta. Sedangkan dari pemerintah kota, mereka mengatakan memang ada pemangkasan akibat Covid-19 sehingga dilakukan refocusing anggaran. Namun Dinas Pariwisata Kota mengatakan akan mengupayakan bantuan untuk pelaksanaan kegiatan tabut," ujarnya.

Sementara, menyikapi kebutuhan anggaran serta waktu yang terus berjalan, Wahyudi mengatakan pihak KKT akan melaksanakan rapat internal. Dimana dalam minggu ini, secepatnya pihak KKT akan rapat bersama keluarga tabut untuk sikap selanjutnya.
"Dengan anggaran hanya Rp 100 juta tidak bisa mengakomodir kebutuhan dana untuk membuat bangunan tabut. Kita tetap akan melaksanakan ritual tabut, sedangkan untuk bangunan tabut, itu mungkin tidak meriah jika dananya hanya Rp 100 juta," pungkasnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: