Insentif Nakes Jadi Prioritas, Besaran Tergantung Kemampuan Daerah
CE ONLINE - Meski pelaksanaan refocusing APBD 2021, hingga sampai dengan saat ini belum tuntas, namun sudah dapat dipastikan anggaran refocusing APBD dengan besaran lebih kurang Rp 40 miliar untuk Covid-19 akan difokuskan pada 3 sektor penanganan dan pencegahan, pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan insentif tenaga kesehatan (Nakes).
Hanya saja disampaikan Bupati Kepahiang Dr. Ir Hidayatullah Sjahid, MM, IPU terhadap berapa besaran masing masing anggaran untuk 3 kegiatan tersebut saat ini pihaknya belum bisa memastikan dan masih memerlukan hitungan dan kajian yang lebih matang lagi, agar tujuan dari refocusing anggaran dapat terpenuhi.
"Memang benar secara aturannya insentif nakes ini diserahkan ke pemerintah daerah, berbeda dengan tahun lalu yang memang anggarannya disiapkan Pemerintah pusat, dan insentif nakes ini akan menjadi prioritas kita walau sebenarnya kita sendiri sedikit kesulitan dengan keterbatasan keuangan daerah kita yang ada saat ini," ungkap Bupati.
Walau demikian sambung Bupati, Pemkab Kepahiang akan tetap memperhatikan dan memprioritaskan hal tersebut, yang nanti besarannya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah sendiri.
"Kita belum bisa menentukan berapa besarannya karena masih harus kita lakukan penghitungan, tapi akan kita usahakan insentif ini akan ada," ujar Bupati.
Disinggung dengan kebutuhan anggaran Rp 8 miliar berdasarkan hitungan Dinas Kesehatan Kepahiang anggaran yang dibutuhkan untuk pemberian insentif nakes, lagi lagi Bupati belum berani untuk menjawab. Hal ini disampaikan Bupati diserahkan pihaknya kepada TAPD untuk melakukan penhitungan kebutuhan anggaran tersebut.
"Prinsipnya kita ingin memenuhi perhatian kita ke Nakes, soal besarannya nanti biar TAPD yang menghitung dan yang pasti akan kita sesuaikan dengan kemampuan kita," tukasnya.
Sama dengan Bupati, itu Ketua TAPD yang juga Sekdakab Kepahiang Zamzami Zubir yang dikonfirmasi terkait kebutuhan anggaran Rp 8 miliar untuk nakes, seperti yang disampaikan Kadinkes Kepahiang, juga belum berani untuk memastikan besaran anggaran yang akan disiapkan untuk insentif nakes dari hasil refocusing APBD 2021.
Hanya saja prinsipnya ditegaskan Sekda, dirinya bersama dengan unsur TAPD lainnya akan melakukan pembahasan terkait dengan kebutuhan tesebut.
"Yang jelas sekarang ini sudah masuk perhitungan seperti yang disampaikan Kadinkes, tapi berapa besarannya nanti kita bahas terlebih dahulu karena mengigat semua kegiatan dalam penanganan covid-19 ini semuanya penting dan mendesak," singkat Sekda.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya Kadinkes Kepahiang H. Tajri Fauzan, S.Km, M.Si, pernah menyampaikan jika Dinkes Kepahiang telah mengusulkan adanya anggaran untuk pemberian penghasilan tambahan pagi Nakes yang berjuang melawan Covid-19. Berdasarkan hitungan Tajri, besaran anggaran yang dibutuhkan untuk pemberian insentif terhadap sebanyak 400 lebih Nakes lebih kurang Rp 8 miliar. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: