Heboh !! Pedagang Gas Ditemukan Tewas
CE ONLINE - Teka teki penyebab kematian Riski (48) yang sempat menggegerkan warga Gang Nurul Ikhsan RT 03/01 Kelurahan Pensiunan Rabu (16/6) akhirnya terungkap. Diketahui berdasarkan hasil visum yang dilakukan Tim Medis RSUD Kepahiang tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan dijasad almarhum, yang mana hal ini sejalan dengan hasil Olah TKP yang dilakukan Jajaran Polres Kepahiang yang tidak menemukan adanya tanda tanda yang mencurigakan disekitar TKP.
Dengan hasil tersebut kuat dugaan almarhum yang diketahui berprofesi sebagai pedagang Gas LPG dan hidup sendirian dirumah kontrakan tersebut sejak berpisah dengan istrinya kurang lebih 3 tahun ini, meninggal dunia karena penyakit asma yang dideritanya. Dugaan ini juga diperkuat saat pertama kali ditemukan terbujur kaku di dalam kontrakan tersebut ditangan almahum ada abat asma yang diperkirakan saat itu akan dikonsumsi oleh almarhum.
Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, SIK, MAP, melaui Kapolsek Kepahiang AKP Kadi Karjito, SH yang dikonfirmasi kemarin diruang kerjanya, membenarkan jika kemarin pihaknya telah mendapatkan laporan dari warga sekitar akan adanya penemuan mayat dalam rumah kontrakan yang berada di Kelurahan Pensiunan Kecamatan Kepahiang, sekira pukul 07.00 WIB.
Diceritakan Kapolsek, penemuan ini pertama kali diketahui oleh Ayi (IRT) yang pagi itu akan membeli gas LPG dirumah almarhum. Hanya saja ketika saksi Ayi berusaha memanggil manggil almarhum namun tidak ada jawaban sehingga peristiwa tersebut langsung dilaporkan kepada pemerintahan setempat yang langsung menghubungi pihaknya. Masih dikatakan Kapolsek, dari hasil visum dan oleh TKP, diperkirakan almarhum sudah meninggal dunia sekira 12 jam sebelum ditemukan atau diperkirakan pada sore Selasa (15/6).
"Ya kami sudah melakukan olah TKP dan juga telah membawa jasad almarhum ke RSUD Kepahiang untuk dilakukan visum, hasilnya tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan dan ha-hal yang mencurigakan, jadi kesimpulan awal kami almarhum meninggal dunia karena sakit asma yang sudah lama dideritanya," ungkap Kapolsek.
Dugaan Penyakit asma yang mengakibatkan almahum meninggal dunia, tegas Kapolsek, selain ditemukannya ada obat asma yang dipegang almahum saat pertama kali ditemukan sudah tidak bernyawa, juga pengakuan dari warga sekitar dan pihak keluarga yang menerangkan jika almarhum memang memiliki riwayat penyakit asma.
"Jasad almarhum sudah kami serahkan kepihak keluarganya dan tadi siang (Kemarin, red) sudah langsung dimahkamkan," ucap Kapolsek.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, serta tanda-tanda yang didapatkan pada jasad almahum, sambung Kapolsek, diperkirakan almarhum sudah meninggal dunia tidak kurang dari 12 jam sebelum ditemukan. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: