Pohon Penghijauan Dalam Kota Ikut Ditebang
CE ONLINE - Tampaknya Kejadian pada Minggu (11/7) lalu, menjadi pembelajaran mahal bagi semua. Pasalnya, 2 nyawa pasangan suami istri asal Lubuklinggau yang dalam peristiwa tumbangnya pohon besar di kawasan hutan Lindung (HL) Register 5 hendaklan menjadi peristiwa yang terkahir dan jangan sampai terulang lagi dikemudian hari. Oleh karena itu Pemkab Kepahiang melalui OPD terkait saat ini sudah melakukan upaya antisipasi agar peristiwa tersebut tidak berulang kembali.
Dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepahiang Muktar Yatib, S.Pd. DLH selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap permasalahan taman kota yang saat ini banyak ditumbuhi pohon pohon besar, kembali akan dilakukan penataan. Salah satunya dengan melakukan pemangkasan bahkan penebangan terhadap tanakan yang memiliki resiko tinggi sesaat bisa saja tumbang dan memaakan korban jiwa.
"Tentu yang mana nanti kita anggap membahayakan, akan kita lakukan penebangan, saat ini saja jauh sebelum dari peristiwa pada Minggu (11/7) lalu terjadi kami juga sudah melakukan pemangkasan terhadap pohon pohon besar yang ada diseputaran Taman Santoso pasar Kepahiang," ungkap Muktar.
Tapi untuk melakukan pemangkasan terhadap tanaman pohon pohon besar yang berada di wilayah wilayah ruang terbuka hijau (RTH) akan terlebih dahulu dikoordinasikan dengan pihak pihak terkait dalam hal ini bupati sebagai Kepala Daerah Kabupaten Kepahiang.
"Tapi kami lakukan pendataan terlebih dahulu dan pastinya dengan evaluasi yang terakhir adanya persetujuan dari berbagai pihak," ujarnya.
Ada beberapa titik RTH di Kabupaten Kepahiang yang saat ini sudah ditumbuhi oleh tanaman pohon kayu besar yang memiliki resko tinggi dapat tumbang pasa satu saat, karena faktuo usia dan faktor ketahanan dari tanaman tersebut. Diantaranya sebagian masih berada di Taman Santoso, kelurahan Pasar Kepahiang, RTH Tikungan Gardu jalan Bengkulu dan pada jalan pusat perkantoran Pemkab Kepahiang.
"Kami pikir dari pada nanti membahayakan lebih baik kita pangkas, dan jika memang perlu kita tebang dan nantinya kita ganti dengan tanman lain yang lebih tahan dan memiliki estetika yang bisa menambah keindahan kota," sebutnya.
Disinggung tanaman apa yang kira kira cocok sebagai pengnanti dati tamanan yang ada saat ini ? disebutkan Muktar masih dalam tahap pengkajian mereka, namun setidaknya mereka sudah memiliki gambaran yaitu tanaman tabebuya.
"Mungkin nanti seperti rencananya Pak Wabup kita tanam dengan Tabebuya atau bunga sakura," tukasnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: