Belasan warga Ujan Mas Lapor Oknum Nakes, Diduga Melakukan Tindak Pidana Penipuan
CURUP EKSPRESS ONLINE - Sedikitnya ada 12 warga dari Kelurahan Ujan Mas Atas Kecamatan Ujan Mas Kepahiang Jumat (29/10) sekira pukul 11.00 WIB kemarin ramai ramai mendatangi ruang Sat Reskrim Polres Kepahiang. Kedatangan belasan warga ini mengaku telah menjadi korban penipuan yang dilakukan salah seorang okum ASN yang bertugas di salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten Kepahiang.
Tidak tanggung-tanggung jika ditotal dari belasan warga yang melapor kemarin, terlapor telah berhasil menghimpun sedikitnya Rp 300 juta. Berdasarkan keterangan salah seorang korban bermana Endang warga Ujan Mas Atas, yang mengaku telah memberikan uang kepada terlapor berinisial JN sebesar Rp 25 juta.
Jika pada saat terlapor menemui dirinya untuk meminjam uang tersebut pada kisaran bulan Juni 2021 lalu, berjanji akan mengembalikan uang tersebut dalam tempo 1 bulan dan dari Rp 1 juta yang dipinjamkan kepada terlapor, terlapor akan memberikan keuntungan sebesar Rp 250 ribu. Namun setelah ditinggu tunggu janji tersebut tidak pernah ditepati oleh terlapor.
"Kalau alasannyo kemarin waktu minjam, katonyo endak diputarkan lagi dengan kawan-kawannyo di Puskesmas, dari Rp 1 juta aku dapat keuntungan Rp 250 rbu, jangankan keuntungan pokoknyo ajo sampai kini belum dibalikan," aku Endang.
Disamapaikannya, segala upaya telah dilakukan dirinya untuk mendapatkan kambali uang yang teah dipinjamkannya kepada terlapor. akan tetapai didinya sealu mendapatkan janji janji yang sampai dengan kemarin belum juga terealisasi.
"Kalu alasannyo duit itu belum dibalikan orang, kami sudah beberapo kali nemui dio baik secaro kekeluargaan maupun melalui perangkat pemerintahan tapi tetap juga idak ado hasil," ujarnya dengan logal melayu kentalnya.
Sama halnya dengan Putri warga Ujan Mas Atas yang kemarin juga ikut melapor ke Sat Reskrim Polres Kepahiang, mengaku jika dirinya dan saudaranya telah memberikan auang kepada terlapor sebanyak Rp 20 juta dan emas seberat 5 Gram.
Kejadiannya juga telah berlangsung lama dimanasaat meminjam uang dan emas itu, terlapor berjanji akan mengembalikannya selama 10 hari
"Kalau kami berbedah, terlapor menemui saya dan adik saya mau pinjam uang yang alasanya untuk dipinjampakaikan kepada bendahara tempat terlapor bekerja, janjinya cuma 10 hari, tapi setelah kami tagih terlapor mengelak dan sempat marah marah," aku Putri.
Dijelaskannya meski tidak menjanjikan keuntungan besar dari emas dan uang yang dipinjamkan keada terlapor, terlapor pernah berjanji setelah uang itu kembali akan membelikan susu dan popok untuk anaknya. Bedah halnya dengan warga yang lain, jika warga ini telah memberikan sertifikat lahan rumahnya kepada terlapor pada Agustus lalu.
Yang mana terlapor berjanji akan memberikan pinjaman uang sebesar Rp 30 juta terhadap korban. Tapi setelah ditunggu tunggu janji terlapor tidak pernah ditepati, korban sempat menanyakan priha tersebut kepada terlapor, hanya saja saat itu bukan janji yang didapat malahan korban mendapatkan kemarahan dari terlapor.
"Aku ngasih sertifikat dengan dio, katonyo waktu itu untuk nutupi bank dan minjam lagi, kalu banknyo caik aku dikasih pinjaman Rp 30 juta, sebulan setelah itu aku tanyo malahan dio marah marah," ujarnya.
Bahkan menurut salah seorang pelapor lain jika kemungkinan korban dari aksi tipu tipu yang dilakukan Oknum ASN ini lebih dari 12 orang yang melapor kemarin. hanya saja sebagian lagi takut untuk melapor dengan alasan takut uangnya tidak kembali.
"Kalau hari ini kami ada 12 orang yang melapor, tapi kemungkinan setelah ini masih ada lagi, dan kami yakin masih banyak korban lain, karenaada beberapa orang tidak mau melapor dengan lasan takut uangnya tidak kembali," akunya.
Bahkan menurut sumber ini, dari 12 orang yang melapor kemarin, diperkirakan, terlapor suda berhasil menghimpun sebanyak Rp 300 juta lebih, karena dari setiap korban uang yang dipinjam terlapor cukup berpariasi mulai dari rp 2,5 juta sampai dengan rp 75 juta.
Sementara itu Kapolres Kepahiang AKBP Suparman SIK, MAP, melalui Kasat reskrim AKP Welliwanto Malau SIK, MH yang dikonfiras membenarkan adanya belasan warga yang mengaku telah menjadi korban penipuan dari oknum ASN dimaksud. Hanya saa tegas Kasat pihaknya belum bisa berkesimpulan karena masih dilakukan pemeriksaan terhadap para pelapor.
"Kami masih mengambil keterangan dari pelapor, sejauh ini kami belum bisa mengambil kesimpulan, nanti juga terlapor akan kita konfrontir berdasarkan apa yang disampaikan pelapor," singkatnya (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: