Vaksinasi Sulit Capai Target 100%, Banyak Data Invalid
CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang H. Tajri Fauzan, S.Km, M.Si, mengakui jika Kabupaten Kepahiang mengalami kesulitan untuk mencapai target vaksinasi 100 persen hingga sampai dengan 22 Maret mendatang sebagaimana yang ditergetkan Pemerintah Pusat.
Tetapi data jumlah sasaran sebanyak 118.092 yang diterimanya dari Pemerintah Pusat invalid. Yang disebutkan Kadinkes, orang-orang dalam data tersebut sudah tidak berada di Kabupaten Kepahiang.
"Kami dengan seluruh vaksinator yang ada, dan juga dibantu dari berbagai institusi, sudah sangat maksimal untuk mencapai target 100 persen dari pelaksanaan vaksinasi ini, tapi dalam kurun 2 bulan ini kami akui untuk mendapatkan 1 persen saja sudah sangat sulit, seharian dengan berbagai metode paling banyak vaksin yang bisa disuntikkan untuk dosis 1 kisaran 50 sampai dengan 60 dosis saja," sebut Tajri.
Sambung Tajri, program sweeping pun yang tengah dilakukan pihaknya juga tidak berpengaruh besar terhadap peningkatan persentase pencapaian. Hal ini tegas Tajri terbukti selama sepekan ini saja kenaikan persentase vaksin di Kepahiang hanya 0, sekian persen saja.
"Dengan apa yang kami alami saat ini menjadi mustahil kalau kita (kepahiang, red) bisa sampai 100 persen pencapaian vaksinasinya," ucap Tajri.
Kenapa demikian? Tegas Tajri, dikarenakan dari jumlah data sasaran vaksin yang diterima pihaknya dari Pemerintah Pusat sebanyak 118.092, realitasnya dilapangan tidak sampai sebanyak itu. Hal ini dikatakan Tajri, banyak warga Kepahiang ber KTP Kepahiang saat ini berada diluar Kepahiang, dan tidak sedikit pula dari mereka sudah pindah berbuku jiwa keluar Kepahiang.
"Itukan data jumlah penduduk Kepahiang, yang saat ini bekerja diluar Kepahiang berapa banyak, yang sekolah keluar berapa, yang pindah berapa dan yang meninggal duniapun berapa, dan itu tidak ada pengurangan dari jumlah sasaran," beber Tajri.
Pembuktiannya sampai Tajri, jumlah persentase dashboard vaksin yang telah disuntikkan hingga saat ini baru 81 persen lebih, hanya saja secara KTP jumlah warga Kepahiang berdasarkan KTP yang sudah divaksin sudah diangka 86 persen. Hal ini membuktikan ada kisaran 4 persen dari sasaran yang melakukan vaksin diluar Kepahiang.
"Tambah lagi, ada warga yang kita vaksin saat data NIK nya kita input, tidak bisa masuk. Hal-hal seperti ini juga membuat capaian 100 persen itu mustahil bisa tercapai," ujarnya.
Meski menjadi barang mustahil untuk mencapai 100 persen. Tegas Tajri, pihaknya masih optimis semua warga Kepahiang yang memenuhi syarat vaksin, semua sudah menerima vaksin hingga sampai dengan batas akhir waktu yang ditetapkan Pemerintah Pusat pada 22 Maret mendatang.
"Kami tetap akan memaksimalkan gerai-gerai vaksinasi masih kita buka, sweeping terus dilaksanakan, harapan kami Pemdes juga bisa membantu memberikan data siapa warganya yang belum divaksin agar bisa diberikan vaksinasi," pungkasnya (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: