Pasca Pelajar Nyaris Tawuran Satpol PP Bakal Razia Pelajar Keluyuran
CURUP EKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Menyikapi peristiwa pelajar SMP yang nyaris tawuran beberapa waktu lalu. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan terus mengadakan razia secara berkala. Disampaikan Kepala Satpol PP Rejang Lebong Akhmad Rifai SP melalui Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Arif Mulyadi, razia berkala yang akan dilakukan Satpol PP Kabupaten Rejang Lebong karena adanya laporan warga yang melaporkan pelajar hampir terlibat tawuran, dan juga pelajar yang sering nongkrong di warung-warung sambil merokok.
"Sesuai dengan arahan, kami akan melaksanakan razia secara berkala kewarung-warung tempat para siswa sering nongkrong, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Lanjutnya, beberapa hari lalu pihaknya sudah mengerahkan anggota untuk melakukan razia di warung dan titik-titik yang menjadi tempat berkumpulnya para pelajar nongkrong sambil merokok, baik itu pada jam sekolah, maupun diluar jam sekolah.
"Pada razia pertama kami hanya sebatas menghimbau kepada pelajar-pelajar yang nongkrong agar tidak kumpul-kumpul, apalagi sambil merokok, karena seharusnya tugas mereka adalah belajar. Kami juga menghimbau kepada pemilik warung, agar tidak menjual rokok kepada pelajar-pelajar, apalagi sampai diajarin untuk berhutang," sampainya.
Arif juga menyampaikan, akan selalu menugas anggotanya untuk selalu memantau keadaan sekitar warung tempat siswa-siswa nongkrong, agar siswa berpikir dua kali untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami akan selalu stand by menyikapi hal tersebut, dengan cara menugaskan anggota kami untuk selalu memantau titik-titik berkumpulnya siswa saat jam sekolah maupun pulang sekolah, dan jika memang ada hal yang mencurigakan kami akan merazia kembali tempat tersebut sesuai SOP," ucapnya.
Disisi lain Arif juga menghimbau, agar pihak sekolah bisa meningkatkan kerjasama dengan para orang tua siswa, untuk memantau kegiatan anaknya, baik itu disekolah maupun diluar sekolah.
"Harapan kami para guru maupun orang tua bisa memantau kegiatan yang dilakukan anaknya, agar semua aktifitas yang dikerjakan anak bisa terkontrol, intinya guru dan orang tua harus memiliki komunikasi yang baik," sampainya.
Selain itu Arif juga menyampaikan, agar Dinas Sosial juga aktif dan selalu ikut andil berkenaan dengan peristiwa-peristiwa yang bersangkutan dengan siswa, karena Dinsos memiliki wewenang untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan dari para pelajar tersebut.
"Kalau kita bisa mencegah, untuk apa kita mengobati," singkatnya. (CE3)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: