Dampak Buruk dari Overstimulasi Berlebihan Pada Anak
ILUSTRASI/NET --
NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Orang tua hendaknya memberikan insentif yang sesuai dengan perkembangan dan kemauan anak untuk mengembangkan kecerdasannya.
Sejak balita hingga orang dewasa, anak membutuhkan berbagai rangsangan untuk mengembangkan kemampuannya.
Anak kecil lebih rentan terhadap stimulasi berlebihan daripada anak yang lebih besar.
Anak-anak dengan autisme, gangguan kecemasan, dan gangguan perkembangan lainnya biasanya lebih rentan terhadap stimulasi berlebihan.
Anak usia dini membutuhkan stimulasi untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, bukan berarti rangsangan ini bisa berlebihan.
Jika bayi Anda terlalu terstimulasi atau terlalu terstimulasi, ia sebenarnya bisa merasa kewalahan dan tidak nyaman.
Berikut adalah dampak overstimulasi pada bayi:
BACA JUGA:
- Kenali Tanda Anak Menjadi Korban Bullying, Jangan Dianggap Remeh!
- Bahaya Game Online Anak Beresiko Bisa Picu Kecanduan Parah
Bayi mudah marah dan banyak menangis. Dan karena bosan dengan rangsangan terus-menerus, mereka sulit untuk tenang.
Maka dia akan merasa disalahpahami.
Terlalu banyak instruksi dalam waktu singkat dapat membuat anak kewalahan dan mengganggu proses belajar.
Sumber: