Kamu Harus Tahu! Ini Modus Penipuan Online yang Mengincar Nasabah BRI, Waspadai Ancaman Soceng

Kamu Harus Tahu! Ini Modus Penipuan Online yang Mengincar Nasabah BRI, Waspadai Ancaman Soceng

Modus Penipuan Online yang Mengincar Nasabah BRI--

BACA JUGA:Waspada Penipuan Berkedok Hadiah Bank BCA! Begini Cara Menghindarinya

 

Selain itu, modus penipuan juga terjadi melalui media sosial, di mana pelaku membuat akun palsu yang menyerupai akun resmi BRI. Akun palsu ini kemudian menghubungi nasabah dengan menawarkan bantuan atau hadiah, dan meminta data pribadi sebagai syarat. BRI mengingatkan nasabah untuk selalu memverifikasi keaslian akun media sosial dan tidak memberikan informasi pribadi kepada akun yang tidak resmi.

Modus terakhir yang diungkap BRI adalah penipuan melalui aplikasi palsu. Pelaku menyebarkan aplikasi yang menyerupai aplikasi resmi BRI, namun sebenarnya dirancang untuk mencuri data pribadi pengguna. Setelah korban mengunduh dan menginstal aplikasi tersebut, pelaku dapat mengakses informasi sensitif dan melakukan transaksi tanpa sepengetahuan korban. BRI mengimbau nasabah untuk hanya mengunduh plikasi dari sumber resmi seperti Google Play Store atau App Store.

BACA JUGA:Drama Marketplace, Penjual Curang, Barang KW, Sampai Kasus Penipuan, Kok Masih Banyak?

BACA JUGA:Tips Cerdas! Dapatkan Saldo DANA dari Aplikasi Tanpa Terjebak Penipuan

 

Untuk melindungi nasabah dari berbagai modus penipuan ini, BRI terus meningkatkan sistem keamanan dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Nasabah diimbau untuk selalu menjaga kerahasiaan data pribadi, tidak mudah percaya pada pesan atau telepon yang mencurigakan, dan segera melaporkan kejadian yang mencurigakan ke pihak bank. Dengan kewaspadaan dan kerja sama antara bank dan nasabah, diharapkan dapat meminimalisir risiko penipuan dan menjaga keamanan transaksi perbankan.

Kejahatan siber dengan berbagai modus penipuan seperti smishing, phishing, dan social engineering merupakan ancaman nyata di era digital ini. Penting bagi setiap individu untuk meningkatkan literasi digital dan selalu waspada terhadap upaya penipuan yang semakin canggih. Dengan menjaga kerahasiaan data pribadi dan tidak mudah terpengaruh oleh iming-iming atau ancaman dari pihak yang tidak dikenal, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang terdekat dari kerugian yang ditimbulkan oleh kejahatan siber.

Sumber: