Penyebab Umum Gigi Patah pada Anak Kecil dan Cara Mencegahnya

Penyebab Umum Gigi Patah pada Anak Kecil dan Cara Mencegahnya

Penampakan Gigi Patah Pada Anak Kecil-Sc Youtube @Klinik Gigi Joy Dental Jogja-

CURUPEKSPRESS.COM - Gigi yang patah pada anak kecil sering kali menjadi momen panik bagi orang tua. Bayangkan saja, si kecil sedang asyik bermain, lalu tiba-tiba menangis sambil memegang mulutnya—dan ketika diperiksa, ternyata ada bagian gigi yang hilang. Situasi seperti ini tidak hanya mengejutkan, tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan: Apa penyebabnya? Apakah berbahaya? Bagaimana cara mengatasinya?

Meskipun terdengar sepele, gigi patah pada anak bisa berdampak jangka panjang, terutama jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat. Penyebabnya pun beragam—mulai dari cedera saat bermain, kebiasaan buruk seperti menggigit benda keras, hingga kondisi gigi yang memang rapuh karena kurangnya nutrisi.

BACA JUGA:Faktor Penyebab Gigi Berlubang pada Anak Kecil dan Cara Pencegahannya

BACA JUGA:Kenapa Anak Sering Sakit Gigi? Ini Penyebabnya!

 

Artikel ini akan membahas secara lengkap penyebab umum gigi patah pada anak kecil serta langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegahnya. Dengan mengetahui penyebab dan cara pencegahannya, Anda bisa melindungi senyum si kecil sejak dini.

Gigi patah pada anak kecil bisa disebabkan oleh berbagai hal yang sering kali tidak disadari oleh orang tua. Salah satu penyebab paling umum adalah benturan atau cedera saat anak bermain. Anak-anak yang aktif cenderung sering berlari, melompat, atau terjatuh, dan jika mereka terbentur benda keras seperti lantai, meja, atau mainan, gigi mereka bisa retak atau bahkan patah. Gigi susu pada anak memang cenderung lebih rapuh dibandingkan gigi permanen, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan akibat trauma fisik.

Selain karena kecelakaan, kebiasaan menggigit benda keras seperti es batu, pensil, atau mainan plastik juga bisa menyebabkan gigi anak patah. Banyak anak melakukannya tanpa sadar, bahkan menganggapnya sebagai kebiasaan bermain. Padahal, tekanan yang terus-menerus pada gigi bisa melemahkan struktur gigi dan membuatnya retak perlahan hingga akhirnya patah.

BACA JUGA:Gigi Putih dan Nafas Segar: Kebiasaan Harian yang Wajib Kamu Coba

BACA JUGA:Rahasia Gigi Bersih dan Sehat: Hindari Karang Gigi dengan Cara Ini!

 

Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kesehatan gigi anak itu sendiri. Gigi yang berlubang atau keropos akibat kurang menjaga kebersihan mulut juga lebih mudah patah. Jika anak tidak rajin menyikat gigi atau mengonsumsi terlalu banyak makanan manis tanpa perawatan yang cukup, lapisan email gigi bisa menipis. Ketika lapisan pelindung ini melemah, gigi menjadi lebih rentan terhadap kerusakan, bahkan oleh hal-hal yang ringan seperti mengunyah makanan yang agak keras.

Tak hanya itu, kekurangan nutrisi juga berpengaruh besar terhadap kekuatan gigi anak. Kekurangan kalsium, vitamin D, dan fosfor dapat membuat gigi menjadi lebih rapuh. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan asupan gizi anak cukup, terutama dari makanan yang menunjang pertumbuhan tulang dan gigi, seperti susu, ikan, sayuran hijau, dan buah-buahan.

Untuk mencegah gigi patah pada anak, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah meningkatkan pengawasan saat anak bermain, terutama jika mereka masih balita. Pastikan area bermain aman dari benda-benda tajam atau keras. Selain itu, ajarkan anak untuk tidak memasukkan benda-benda asing ke dalam mulut dan hindari kebiasaan menggigit barang-barang yang tidak seharusnya.

Sumber: