Mengapa Anggrek Hartinah Menjadi Spesies yang Dilindungi di Sumatera Utara

Mengapa Anggrek Hartinah Menjadi Spesies yang Dilindungi di Sumatera Utara

Anggrek Hartinah-Sc @Alat Pertanian-

CURUPEKSPRESS.COM - Hallo sahabat tahukah anda? bahwa di indonesia seorang Ilmuwan Indonesia Rusdi E. Nasution bersama J.B Comber menemukan Anggrek Ibu Tien atau dikenal dengan nama latin Cymbidium hartinahianum, pada tahun 1976. Istilah latin ‘hartinahianum’ adalah bentuk penghargaan terhadap Raden Ayu Siti Hartinah Soeharto, istri Presiden RI Ke-2, yang telah mendedikasikan dirinya pada budidaya bunga anggrek.

Dilansir dari Wikipedia, Anggrek Hartinah ini merupakan tumbuhan endemik Sumatera Utara yang ditemukan di kawasan Danau Toba. Tepatnya, di Desa Baniara, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Ia merupakan jenis Anggrek tanah [terestrial] yang tumbuh seperti rumput. Hidup di tempat terbuka pada ketinggian 1.700-2.700 mdpl.

BACA JUGA:Ragam Tanaman Bunga Koleksi Ibu Tien, Salah Satunya Anggrek Hartinah

BACA JUGA:Anggrek Bulan(Phalaenopsis) yang Cocok untuk Pemula, Cantik, Tahan Lama, dan Tidak Ribet Dirawat

 

Anggrek Hartinah ini memiliki tampilan yang nyaris mirip dengan alang-alang, Anggrek Hartinah ini memiliki corak yang khas. Dan bibir bunga berwarna putih dengan totol merah kecokelatan, sedangkan kelopak bunga didominasi warna kuning. Anggrek Hartinah ini memiliki diameter tangkai bunga sekitar 6 mm dan diameter bunga 3,5 cm. Anggrek ini berdaun sempit namun memanjang dan runcing di ujungnya seperti pita.

Anggrek Hartinah ini merupakan tumbuhan endemik Sumatera Utara sehingga dalam habitat alami hanya dapat ditemukan di Sumatera Utara saja. Habitatnya dapat ditemukan di Desa Baniara Tele Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Namun, apa sih alasan yang membuat Anggrek Hartinah ini menjadi tumbuhan yang langka serta dilindungi? Dilansir dari Kebun Raya Samosir, pada 2010 Kebun Raya Samosir hendak mengambil sampel anggrek ini di Desa Partukko Naginjang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Selama pencarian beberapa hari, hanya ditemukan satu anakan anggrek dilindungi itu, di antara ladang warga yang ditanami sayuran.

BACA JUGA: Anggrek Tien Soeharto Tumbuhan Dilindungi, Tak Boleh Diperdagangkan

BACA JUGA:Cara Menanam Anggrek di Rumah, Tanaman Hias yang Cantik

 

“Kami minta izin ke kepala desa, mereka bahkan tidak tahu soal anggrek itu. Dua tahun berikutnya, ketika saya kembali lagi ke lokasi, sudah tidak ada lagi anggreknya,” kata Emerzon Siadari, staff lapangan Kebun Raya Samosir kepada Mongabay, baru-baru ini.

Anggrek yang ditemukan itu, telah pindahkan bersama media tanahnya ke pot. Kini usia tanamannya mencapai 7 tahun, jelasnya, namun belum berbunga hingga sekarang.

Dr. Richa Kusuma Wati, Peneliti Pusat Riset Biosistemik dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan, Anggrek Hartinah ini sulit ditemukan di habitat aslinya. Juga, rentan hilang. “Tumbuh di antara rumput-rumput dan di ruang terbuka. Banyak orang menganggapnya rumput biasa, sehingga tidak dipedulikan. Hanya tumbuh di pegunungan sekitar Sumatera Utara dan Aceh,” jelas lulusan doktoral Leiden University tersebut.

Sumber: