CURUP, CE - Longsor yang terjadi di Desa Taba Renah Kecamatan Curup Utara sejak pertengahan Juli lalu, diakui Camat Curup Utara Marizal Zukirman memang kondisinya kini sudah sangat mengkhawatirkan. Untuk itu ia telah mengajukan bantuan kepada pemerintah berupa tenda untuk warganya.
"Saya sudah mendatangi lokasi longsor untuk melihat keadaan bencana alam itu. Diketahui ada 17 rumah yang terancam, apalagi seperti cuaca seperti saat ini yang bisa jadi potensi longsor lebih besar lagi," ungkap Marizal. Surat permintaan bantuan itu lanjut Marizal telah dilayangkanya kepada Bupati Rejang Lebong. "Semoga saja nanti ada tanggapanya," harapnya.
Marizal mengatakan bahwa permintaan bantuan tenda tersebut akan ditempatkan di halaman rumah masing-masing warga sebagai tempat memasak mereka. "Tertanggal pada 5 November saya sudah mengarahkan masyarakat sekitar wilayah rawan longsor untuk memasak di ruang tamu, jadi tidak didapur lagi. Makanya tenda ini sangat diperlukan," sampai Marizal.
Dengan itu, Marizal juga sudah mengimbau kepada masyarakat agar mereka sudah tidak beraktivitas di sekitar dapur ataupun daerah yang mendekati tebing-tebing yang menjadi area rawan. Hal itu dilakukan mereka agar bisa mencegah adanya korban jika terjadi longsor susulan. "Inikan demi kebaikan mereka, takutnya sewaktu-waktu mereka sedang memasak atau beraktifitas yang lainnya longsor terjadi. Hal itulah yang kami hindari dari jauh-jauh hari," jelas Marizal.
Marizal mengatakan jika masyarakat sementara waktu direalisasikan ketempat yang lebih aman itu akan lebih sulit karena sudah tidak ada tempat untuk dijadikan tempat pengungsian bagi mereka. "Kalau untuk balai desa sudah ditempatkan oleh satu KK, jadi disini keterbatasan tempat pengungsiannya," tutup Marizal. (CW4)