DAK Non Fisik Harus Maksimal

KEPAHIANG, CE - Realisasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk non fisik untuk Tahun 2017 diminta dapat direalisasikan secara maksimal. Ini disampaikan oleh Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kepahiang Edwar Samsi SIp MM kepada CE, Sabtu (14/1) kemarin. Menurut Edwar perlu diingatkan kepada Pemkab Kepahiang mengenai realisasi DAK dari Pemerintah Pusat kepada daerah harus direalisasikan dengan maksimal.

"Kita mengharapkan untuk realisasi DAK non fisik 2017 secara maksimal," sampai Edwar. Ia mengatakan terkait realisasi DAK non fisik misalnya, realisasi dana BOP PAUD, sertifikasi dan Dana Desa bagi Kabupaten Kepahiang. Pasalnya, ketiga jenis dana DAK non fisik dari Pemerintah Pusat pada tahun 2016 di Kabupaten Kepahiang realisasinya sangat tidak maksimal alias terlambat.

Dana BOP PAUD direalisasikan pada November 2016 yang seharusnya pada Mei 2016. Kemudian dana sertifikasi yang tidak dibayarkan sepenuhnya, serta dana desa yang berujung aksi protes para Kades karena dicairkan pada akhir Desember 2016. "Persoalan tersebut, karena lambatnya proses pengusulan realisasi pada tahun sebelumnya. Jadi, berdasarkan intruksi Presiden RI Joko Widodo agar anggaran DAK non fisik bagi daerah dapat direalisasikan dengan semaksimal mungkin, jangan ada keterlambatan," jelas Edwar.

Edwar juga menambahkan, jika daerah selalu terlambat dalam mengusulkan penggunaan anggaran pada tahun 2017 akan berimbas kepada realisasi yang tergesa-gesa. Tak hanya itu, Pemerintah Pusat akan menganggap daerah tidak mampu mengelola dana yang diberikan oleh Pemerintah Pusat tersebut. Salah satunya, DD bagi Kepahiang sebesar Rp 81 miliar pada tahun 2017 idealnya dapat direalisasikan pada Maret 2017 mendatang dengan catatan SKPD terkait melalui Pemkab Kepahiang segera mengusulkan surat pertanggungjawaban penggunaan anggaran pada tahun anggaran 2016 lalu.

"Jika Januari ini, realisasi penggunaan anggaran dana BOP PAUD, Sertifikasi dan dana desa otomatis pada triwulan pertama DD Kabupaten Kepahiang sudah bisa dicairkan," pungkas Edwar. (CE3)