6.000 Blangko e-KTP Segera Tiba

Kamis 06-04-2017,12:52 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

CURUP, CE - Dari 56 blangko kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang dialokasikan untuk Provinsi Bengkulu, Rejang Lebong mendapatkan jatah sebanyak 6.000 blangko. Dikatakan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Rejang Lebong, H Bakhrim SH bahwa blangko tersebut sudah akan ada dan siap untuk dicetak pada tanggal 11 April mendatang.

"Syukurlah pada tanggal 11 April nanti belangko e-KTP untuk Rejang Lebong mudah-mudahan sudah ada dan saiap cetak. Totalnya sendiri ada sekitar 6000 belangko," sampainya. Dikatakan, jumlah blangko e-KTP yang dijatahkan untuk Rejang Lebong tersebut bukanlah penjatahan dari pihak Provinsi. Melainkan pihak pusat langsung yang memberikan jatah tersebut. Pengambilan blangko tersebut bahkan juga harus diambil langsung ke pust dan tidak bisa diwakilkan oleh pihak Provinsi.

"Penentuan jumlah belangko untuk tahap I ini juga pihak pusat langsung yang menentukan, jadi kita juga harus mengambil langsung belangko tersebut ke pusat," ujarnya. Sementara itu, jika melihat dari jumlah masyarakat Rejang Lebong yang sudah melakukan poses perekaman, Bakhrim mengatakan belangko tersebut tentu tidak mencukupi untuk mengakomodir semua. Pasalnya dari data perekaman yang ada di Dukcapil Rejang Lebong sendiri saat ini sudah mencapai enam ribuan lebih. Sedangkan belangko yang tersedia hanya ada 6.000.

"Untuk jumlahnya secara detail saya kurang hapal, namun jumlah tersebut tentu belum mencukupi. Karena jumlah perekam yang ada saat ini ada sekitar enam ribuan lebih," terangnya. Untuk mengatasai hal tersebut, bakrim mengatakan bahwa dirinya akan meminta penambahan blangko pada saat pengambilan nanti. Walaupun tdiak banyak, paling tidak dirinya ingin meminta tambahan sekitar 10% dari jumlah jatah belangko yang diberikan.

"Rencananya nanti saya akan meminta sekitar 600 lagi tambahan blangko e-KTP jika diizinkan," katanya. Namun apabila hal tersebut tidak disetujui, Bakhrim mengatakan terpaksa masyarakat harus menunggu kembali. Pasalnya jatah 6.000 belangko tersebut hanyalah jumlah yang bisa diakomodir untuk tahap pertama. Diluar jumlah tersebut maka masyarakat harus menunggu pada tahap selanjutnya. Namun tentunya untuk belangko yang ada sekarang akan didahulukan untuk masyarakat yang memang sudah duluan melakukan perekaman.

"Tentu yang didahulukan itu yang sebelumnya sudah lebih awal melakukan perekaman. Untuk yang lain nanti harap bersabar untuk menunggu blangko tahap ke II mendatang," pungkasnya. (CE2)

Tags :
Kategori :

Terkait