Ikut Arung Jeram, Dosen Unib Tewas

Selasa 25-04-2017,15:08 WIB
Reporter : Curup Ekspress
Editor : Curup Ekspress

KEPAHIANG, CE - Arus sungai Musi yang berada di Kabupaten Kepahiang kembali menelan korban. Kali ini seorang dosen di Universitas Bengkulu (Unib) bernama Esti Ambarwati Sari SS MPd (44) warga Kota Bengkulu. Data terhimpun di lapangan saat itu korban bersama keenam lainnya Novaldi (22), Roni Hendra (22), Sella Ramadanu (21), Jovi Handi Jaya (22), Citra Ulandari (21), Yhenti (21) yang kesemuanya merupakan warga Kota Bengkulu, menggunakan perahu arung jeram pada Sabtu (22/4) sekitar pukul 15.30 wib.

Korban bersama 6 mahasiswa/i Unib turun ke sungai Musi menggunakan perahu arung jeram yang berada di dekat Kantor Camat Tebat Karai. Selang sekitar setengah jam melintasi sungai Musi, tepatnya di daerah asam kumbang kota agung kecamatan Bermani Ilir, perahu yang ditumpangi korban diduga terbentur dinding sungai. Akibatnya perahu oleng dan terbalik.

Naas saat perahu terbalik, korban bersama 6 orang lainnya terjatuh dan hanyut ke dalam sungai. Arus sungai Musi yang deras kala itu mengakibatkan korban tak bisa menguasai diri dan ikut hanyut terbawa arus. Sedangkan 6 orang lainnya berhasil selamat. Jasad korban sendiri baru ditemukan pada Minggu (23/4) kemarin sekitar pukul 10.30 wib setelah tim SAR mencari dan menyisir arus sungai. Jasad korban ditemukan di Kecamatan Bermani Ilir desa Gunung Agung. Kemudian Jasad korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kepahiang untuk divisum.

Kapolres Kepahiang AKBP Ady Savart Penataran Simanjuntak SH SIk saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut membenarkan. "Iya dari informasi ada 7 orang yang turun menggunakan perahu Arum jeram, dan 1 orang meninggal dunia," sampai Kapolres Kepahiang pada Minggu (23/4) kemarin.

Lebih jauh lagi Kapolres Kepahiang mengatakan ke 7 korban hanyut tersebut tidak melaporkan kejadian. Bahkan usai ditemukan jasad korban langsung dibawa ke rumah duka. "Karena korban tidak melapor, sejak tiba di lokasi hingga kejadian perahu terbalik, namun anggota ikut membantu mengevakuasi jasad korban yang sempat dibawa ke RSUD Kepahiang, untuk kemudian dibawa ke Kota Bengkulu menuju rumah duka," jelas Kapolres. Korban Esti Ambarat Sari meninggal dunia dengan luka di tangan kanan, dan luka lebam di bagian muka. (CE3)

Tags :
Kategori :

Terkait