Banjir Harus jadi PR Bersama

Senin 04-03-2019,11:00 WIB
Reporter : adminss ea
Editor : adminss ea

HAJROLLAH/HABIBI/CE

Kondisi banjir di Jalan AK Gani akibat luapan sungai Air Duku pada Jumat (2/2) kemarin.

CURUP, CE - Hujan deras yang terjadi di Rejang Lebong pada Jumat (2/2) lalu, membuat puluhan rumah warga diperbatasan antara Jalan Baru dan Dusun Curup terendam banjir. Banjir ini diduga akibat meluapnya aliran sungai Air Duku.

“Banjir mulai terjadi sekitar sudah isha tadi, dimana di wilayah sini diperkirakan ada sekitar 25 atau mungkin lebih rumah warga yang terkena dampak,” sampai Ketua RT 3 Kelurahan Jalan Baru, Anton saat memantau lokasi banjir.

DOK//CE

Adapun dalam banjir ini, tinggi air mulai dari mata kaki hingga dengan mencapai ketinggian 1,2 meter. Dimana akibat banjir yang menerpa tersebut juga mengakibatkan akses jalan dari Jalan Baru menuju Dusun Curup ditutup sementara, dan dialihkan melalui jalan alternatif lain.

“Jalan untuk sementara ini terpaksa ditutup dulu, karena seperti dilihat masih belum bisa untuk dilalui kendaraan baik roda 2 maupun roda 4. Jalan alternatif bisa melalui Talang Benih yang tembus ke Perbo,” ujar Reza Palevi warga sekitar.

Sementara itu, dari pantauan CE dilapangan, beberapa warga yang rumahnya terendam terpaksa mengungsi dahulu ke rumah tetangga dan kerabatnya. Hal ini mengingat rumah mereka sudah tidal memungkinkan lagi untuk tetap dihuni, sampai menunggu kondisi genangan air mulai surut.

Normalisasi Sungai Air Duku

Disisi lain bencana banjir yang disebabkan luapan Sungai Air Duku pada Jum'at (1/4) malam, menjadi banjir yang terbesar dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan. Pasalnya, banjir tersebut selain mengakibatkan puluhan rumah terendam, puluhan hektar sawah rusak bahkan akibat banjir tersebut juga merusak jembatan alternatif di Desa Duku Ulu.

Disisi lain, banjir tersebut lantaran disebabkan pendangkalan sungai dan perlu dilakukan normalisasi.

Tags :
Kategori :

Terkait