Salah satu drinase yang akan dilakukan pemecahan alur
CURUP, CE - Badan Perencanaan Pembanguan Daerah (Beppeda) Rejang Lebong mengatakan jika untuk mengatasi sejumlah keluhan mengenai sejumlah drinase yang ada di Rejang Lebong. Saat ini pihaknya telah lakukan kajian besama tim, yang mana untuk mengatasi tersebut pihaknya dalam hitungan memerlukan anggaran untuk Rejang Lebong saja Rp 27 Miliar.
"Dan ditambah dengan kewenangan provinsi dan negara," kata Keban Bappeda Rejang Lebong Asli Samin, Skep melalui Kabid Penelitian Nopreza Wahyudiansah kemarin.
Menurutnya jika kajian ini yang mana arus air dari Kelurahan Air Bang harus dibagi bukan hanya dalam satu ruas deinase besar saja, namun ada pintu - pintu ari yang harus dibuar, dengan saluran baru, dengan itu maka bisa mengatasi sejumlah bajir bandang yang ada.
"Dan ini kita bersama PUPRPUKP Rejang Lebong," jelasnya.
Yang mana nantinya pembagian ini akan ada lahan warga yang terkena, namun ini bukan masalah karena akan ada administrasi yang dilakukan pihaknya, hal ini sendiri memang membuat pihaknya cukup kewalahan, yang mana memang saat ini untuk alur ari di Rejang Lebong wilayah kota sudah sejak awal salah tata ruang, yang mana ada sejumlah pintu air yang tetutup akibat pembangunan.
"Sehingga harus dibenahi saat ini dengan hitungan untuk menyelesaikan itu untuk kabupaten saja Rp 27 miliar, dan ini akan pihaknya lakukan pada tahun 2020 mendatang, karena untuk saat ini tidak memungkinkan," ungkapnya.
Bukan hanya itu, jika diakumulatif dengan kewenangan provinsi dan pusat bisa saja akan lebih dari angka tersebut, dengan itu pihaknya terus menyusun anggaran untuk alur air bisa tepat dan sejumlag genangan air saat hujan di Rejang Lebong bisa teratasi. (CE1)