CURUP, CE - Keterbukaan informasi menuntut tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien, terutama dari segi penggunaan anggaran. Kantor Pelayanan Perbendahaan Negara (KPPN) Curup mendorong instansi di satuan kerja (Satker) dengan memberikan pelatihan penerapan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (Sakti). Hal ini disampaikan Kepala KPPN Rd M Adil SH.MH."Aplikasi Sakti ini nantinya akan menggantikan aplikasi SAS, SAIBA, SIMAK, dan lainnya. Khususnya dari direktorat jendral perbendaharaan dari kementrian keuangan berkomitmen untuk terus perbaikan-perbaikan baik dari segi sistem, proses bisnis, maupun terkait aplikasi atau teknologi informasi. Dan juga mengingat terkait penatausahaan piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP. Sehingga kita KPPN melakukan sosialisasi tersebut terkait piutang PNBP bagi pegawai yang memasuki batas usia pensiun dan masih memiliki tunggakan atau kewajiban membayar utang kepada negara," ujarnya, Rabu (24/4) kemarin.Lebih lanjut, Adil menyampaikan kegiatan tersebut adalah bagian dari komitmen KPPN dalam memastikan bahwa implementasi SAKTI dapat berjalan dengan lancar dan menjamin kondisi pelayanan prima kepada stake holder dalam pelaksanaan penyaluran dana APBN.
"Dengan aplikasi ini kita dorong satker yang bukan berada di bawah naungan Kementrian Keuangan juga dapat menggunakan dan menerapkannya," sampainya.Ditambahkan, Adil dari sisi kenyamanan dengan apliksi teseburt satker tidak perlu lagi datang langsung ke KPPN untuk menyerahkan surat perintah membayar (SPM) ataupun berkas lainnya."Gunanya salah satu efisiensi waktu penuntasan pekerjaan. Dan juga, laporan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi ini juga mendukung program go green. Satker bisa lebih hemat kertas. Surat dan laporan tidak perlu disampaikan dalam bentuk hard-copy yang membutuhkan kertas banyak," jelasnya.Sementara itu, Adil menambahkan kegiatan tersebut adalah bentuk dalam rangka pembangunan wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani.
"Kami akan terus membangun KPPN Curup ini untuk lebih baik. Kami berharap dengan kegiatan tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal bagi semua dan pemahaman yang sama mengenai aplikasi Sakti serta penatausahaan piutang PNBP," pungkasnya. (CW2)