BENGKULU, CE - PT PLN Area Bengkulu, mengklaim Bengkulu saat ini mengalami surplus daya listrik. Dikatakan Manager PLN Area Bengkulu, Hanfi Adehean Abidin bahwa Bengkulu surplus 50 megawatt (MW) dari kebutuhan daya sebesar 170 MW.
"Saat ini kita surplus 50 MW daya listrik, dimana surplus ini nantinya akan dipersiapkan untuk kebutuhan kawasan ekonomi khusus (KEK) di daerah ini," sampainya. Dikatakannya bahwa daya listrik yang tersedia di Provinsi Bengkulu, saat ini sebanyak 230 MW.
Dari jumlah tersebut, yang batu terpakai saat ini sebanyak 170 MW, sehingga terjadi lebihan daya listrik sebanyak 50 MW. Daya listrik sebanyak ini belum termasuk, daya listrik PLTU sebesar 2 x100 MW dan ditambah produksi dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) Ulu Lais, Kabupaten Lebong, sebesar 150 MW. "Dengan demikian, cadangan daya listrik yang tersedia di Provinsi Bengkulu, nantinya sebesar 400 MW," ujarnya. Sementara itu, pihak PLN juga sudah berkoordinasi dengan Pemprov Bengkulu, terkait masalah penyaluran listrik yang dimilik PLN setempat. Selain itu, PLN Bengkulu juga berharap agar banyak investor luar yang masuk ke daerah ini untuk berinvestasi, sehingga cadangan listrik milik PLN yang sangat banyak tersebut, dapat dipasarkan.
"Soal persedian listrik di Bengkulu, saat ini tidak ada masalah karena stoknya cukup banyak, sehingga berapapun listrik yang dibutuhkan investor dapat kita atasi dengan baik," kata Hanfi. Dengan demikian, para investor luar yang akan masuk ke Bengkulu, tidak perlu khawatir soal listrik karena stok listrik milik PLN Bengkulu, saat ini tersedia dan siap disalurkan ke pelanggan sekitar 50 MW. Hanya saja sekarang bagaimana kiat Pemprov Bengkulu menarik investor datang ke Bengkulu. (CE2)