CURUP, CE - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Rejang Lebong akan melakukan penilaian dalam Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) tingkat Kecamatan Binduriang secara online.
Ketua TP PKK Kabupaten RL, Ny Fitri Hertikasari A Hijazi SE mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan, sehubungan dengan imbauan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong guna memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19.
"Sebenarnya untuk SMEP tingkat Kecamatan Binduriang ini digelar 21 Maret. Namun sehubungan adanya imbauan pemerintah terkait pencegahan virus corona. Maka kegiatan yang sudah dijadwalkan sebelumnya di tunda, dan penilaian dilakukan secara online," ujarnya kepada wartawan, Jumat (3/4) kemarin.
Menurut Bunda, sapaan akrab istri Bupati RL Ahmad Hijazi tersebut bahwa nantinya PKK tingkat Kecamatan Binduriang untuk mengirimkan dokumentasi berupa foto dan video kepada TP PKK Kabupaten Rejang Lebong.
"Karena tidak diperbolehkan bertatap muka secara langsung, maka nanti kita minta mereka mendokumentasi kegiatannya berupa foto dan video yang bisa dikirimkan melalui online melalui pesan whatApps (WA). Sedangkan buku-buku berkaitan dengan administrasi bisa dikirimkan melalui Camat untuk selanjutnya diserahkan kepada TP PKK Kabupaten Rejang Lebong," sampainya.
Sementara itu, untuk 14 Kecamatan lain penilaian SMEP sudah dilaksanakan. Tinggal lagi 1 Kecamatan yakni Kecamatan Binduriang yang belum dilakukan penilaian. Dimana kegiatan SMEP merupakan kegiatan rutin yang digelar TP PKK setiap tahunnya untuk memberikan penilaian terhadap Tim Penggerak PKK kecamatan dan desa/kelurahan terkait sejauh mana pemahaman tentang administrasi dan pelaksanaan 10 program PKK.
Ketua TP PKK Kabupaten Rejang Lebong, Ny Fitri Hertikasari A Hijazi SE dalam kegiatan SMEP di Desa Taba Tinggi Kecamatan PUT beberapa waktu lalu
"Dimana untuk penilaian dilakukan oleh Sekretariat dan 4 kelompok kerja (Pokja) PKK Kabupaten Rejang Lebong yang akan dinilai adalah administrasi PKK. Berupa pencatatan dan pelaporan, buku buku dan papan data serta inovasi inovasi yang dilakukan. Penilaian dilaksanakan secara terintegrasi. Antara lain Penilaian Posyandu, Rumah Sehat, B2SA, PHBS. LBS, produk UP2K, BKB, Dasa Wisma serta pengetahuan dan wawasan kader terhadap program PKK," pungkasnya. (CE5)