Jelang Vaksinasi Massal, Waspada Informasi Hoax

Sabtu 09-01-2021,10:59 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CE ONLINE - Menjelang vaksinasi massal terhadap virus Covid-19 yang dijadwalkan akan dimulai pada 14 Januari mendatang, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Herwan Antoni S.KM M.Kes mengimbau agar masyarakat waspada terhadap informasi Hoax yang beredar. Ini sebagaimana diungkapkannya kepada sejumlah wartawan pada Jumat (8/1) kemarin.

"Jangan sampai pemberitaan menghambat dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Jika ada sesuatu, pasti ada imbauan dan klarifikasi resmi dari pemerintah. Jadi setiap sumber itu harus dicermati dengan sumber yang benar-benar terpercaya," sampainya.

Sedangkan untuk 16 tahapan skrining yang wajib dilalui masyarakat sebelum divaksin, itu sudah merupakan standart yang wajib dilakukan oleh petugas. Dimana untuk persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini sendiri wajib dijalankan oleh setiap petugas.

"Untuk 16 tahapan skrining itu wajib dan merupakan standart. Jadi nanti akan ada 4 meja, mulai dari tahap pendaftaran administrasi, proses uji skrining sampai ke pelaksanaan vaksinasi sendiri. Semua itu wajib dilalui oleh masyarakat sebelum divaksin," ujar Herwan.

Sementara itu dalam hal ini tentunya yang diberi vaksin harus benar-benar dalam keadaan sehat. Sehingga diharapkan tidak ada masyarakat dapat memberikan informasi sejujur-jujurnya.

"Kita akan upayakan masyarakat sendiri yang menyatakan dan menyetujui untuk di vaksin. Maka dari itu kita harapkan mereka sampaikan informasi sejujur-jujurnya agar dapat memenuhi kriteria," katanya.

Sementara itu, jika ada masyarakat yang dalam keadaan memiliki gejala penyakit berat, maka tentu akan ada konsekuensi jika tetap divaksinasi. Apalagi kondisinya vaksin ini merupakan vaksin jenis baru.

"Yan jelas ini kan vaksin ini adalah zat biologis yang dimasukkan ke tubuh kita. Kenapa harus sehat, itu agar fungsi dari vaksin ini sendiri agar dapat optimal. Kita menghindari jika ada yang dalam kondisi tidak sehat, dikhawatirkan akan menimbulkan efek samping," pungkasnya. (CE2)

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Tags :
Kategori :

Terkait