CE ONLINE - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu menilai anggaran tidak menjadi persoalan untuk penanganan Covid-19. Dimana anggaran pada tahun ini yang diperuntukkan bagi pencegahan dan penanganan Covid-19 di Provinsi Bengkulu dipastikan cukup.
Dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, H. Zainal S.Sos M.Si
bahwa alaupun sejauh ini angka konfirmasi positif terus mengalami penambahan, namun hal tersebut juga diimbangi dengan angka kesembuhan yang juga terus bertambah.
"Pada prinsipnya langkah dan upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda), khususnya tingkat Provinsi Bengkulu dalam mencegah dan menangani Covid-19 kita apresiasi dan berikan dukungan. Dari sisi anggaran juga sudah kita setujui dalam APBD tahun ini, tinggal lagi gerak cepat pemerintah dalam menyikapi kondisi pandemi ini," sampainya.
Menurut Zainal, sebenarnya terkait penggunaan anggaran untuk pencegahan dan penaganan Covid-19, eksekutif itu diberikan sedikit kebebasan. Jadi dikatakan Zainal silakan sejak awal tahun ini Pemprov manfaatkan anggaran yang tersedia untuk pencegahan dan penanganan Covid-19.
"Namun tetap saja harus mengikuti mekanisme dan peraturan yang berlaku," ujar Zainal.
Misal, lanjut Zainal, terjadinya kekurangan alat PCR, ataupun tenaga medis untuk menangani Covid-19. Anggarankan ada, dan silahkan saja dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan.
"Sedangkan Kabupaten/Kota, kita menilai juga bisa melengkapi sarana dan parasana. Karena mereka juga kita meyakini jika Kabupaten/Kota juga menyediakan anggaran pada APBD-nya," ungkapnya.
Sementara itu, untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 ini, kebutuhan anggaran bukan sekedar disediakan Pemda saja, tetapi juga pemerintah pusat.
"Tinggal lagi dan tidak kalah pentingnya, bagaimana untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 itu, antar pemerintah selalu bersinergi," pungkasnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: