CE ONLINE- Dalam tempo 6 bulan saja, Yakni bulan Maret hingga September tahun 2020 lalu, jumlah warga miskin di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan sebanyak 3.418 orang. Ini sebagaimana tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu dalam rilisnya, Senin (15/2) kemarin.
"Jumlah penduduk miskin di Provinsi Bengkulu pada bulan September 2020 berjumlah 305.997 orang. Jumlah ini meningkat sebanyak 3.418 orang, dibandingkan Maret 2020 yang mencapai 302.579 orang," sampai Kepala BPS Provinsi, Ir Win Rizal ME kemarin.
Win Rizal mengatakan, jika dibandingkan pada September 2019 yang berjumlah 298.004 orang atau 14,91 persen. Angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu Bengkulu meningkat sebanyak 7.993 orang atau 15,30 persen.
Diketahui bahwa bulan Maret 2020 sendiri merupakan awal kasus covid - 19 mulai masuk di Provinsi Bengkulu.
Selain itu beberapa faktor yang mempengaruhi terhadap kemiskinan di Bengkulu Periode September 2019- September 2020 adalah angka pengangguran.
"Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agsutus 2020 sebesar 4,07 persen, meningkat dari bulan Maret 2020 yang sebesar 3,26 persen," katanya.
Sementara itu, persentase penduduk miskin di wilayah perkotaan sebesar 15,06 persen, sedangkan di wilayah pedesaan sebesar 15,42 persen. Dimana ada 13 komoditi yang memberi pengaruh besar terhadap garis kemiskinan.
Pertama beras sebesar 15,68 persen di wilayah perkotaan dan 23,17 persen di wilayah pedesaan. Kedua adalah rokok kretek, dengan menyumbang angka kemiskinan 19,41 persen di wilayah perkotaan dan 10,45 persen di wilayah pedesaan. Penyumbang ketiga adalah perumahan dengan menyumbang angka kemiskinan 7,48 persem di wilayah perkotaan dan 7,97 persen di wilayah pedesaan.
"Penyumbang lainnya seperti daging ayam ras, cabe merah, tongkol/tuna, gula pasir, kopi, mie instan, bensin, listrik dan pendidikan," pungkasnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: