CE ONLINE - Anggaran sebesar Rp 22 miliar yang tahun ini dianggarkan untuk pembebasan lahan penataan dan perluasan Jalan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) di Kelurahan Dusun Besar Kota Bengkulu akan dialihkan untuk penanganan Covid - 19. Dimana diketahui bahwa anggaran tersebut sebelumnya telah dianggarkan pada tahun 2021 ini, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu.
Dikatakan Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Ir. Mulyani bahwa pengalihan anggaran tersebut adalah menindaklanjuti realokasi dan refocusing anggaran yang diperintahkan Menteri Keuangan sebesar 8 persen. Untuk penanganan covid-19, yang telah memasuki tahap pelaksanaan vaksinasi.
"Anggaran Rp 22 Miliar itu tidak seluruhnya dialihkan namun hanya diberikan sesuai kebutuhan. Realokasi anggaran kita menghindari yang dari anggaran fisik, jadi kita ambil dari anggaran pembebasan lahan Rp 22 miliar," ungkapnya.
Ia mengatakan, dengan adanya refocusing anggaran, secara otomatis pembebasan lahan kembali tertunda. Namun untuk pekerjaan fisik seperti Penataan Balai Buntar, penataan lahan parkir masjid Baitul Izzah, tetap dilaksanakan tahun ini.
"Termasuk pekerjaan perbaikan jalan di 10 Kabupaten/Kota tetap kita laksanakan, walaupun satu Kabupaten hanya kebagian satu proyek," ungkap Kadis yang akrab dipanggil Nining ini.
Lebih jauh Nining megatakan, tahun 2021, dinas PUPR Provinsi Bengkulu mendapat jatah anggaran dari APBD Provinsi sebesar Rp240 Miliar. Anggaran itu turun dari tahun lalu yang sebesar Rp 500 Miliar lebih.
Pengurangan anggaran itu disebabkan adanya pandemi Covid-19, dimana priotitas anggaran yang ada untuk penanganan Covid-19. Nining menyebut, dengan anggaran sebesar itu pihaknya menargetkan seluruh pekerjaan fisik dapat dimulai secepatnya. Sehingga pada akhir tahun, realisasi serapan anggaran tercapai.
"Tender sekarang sudah ada yang mulai. Secepatnya pekerjaan fisik bisa dimulai," pungkasnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: