Sejumlah Warga Batal Terima BSPS

Senin 12-07-2021,08:46 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CE ONLINE - Sejumlah rumah warga yang berhak menerima program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) diketahui batal. Penyebab terjadinya pembatalan lantaran pemilik rumah merasa tidak mampu untuk berswadaya.

"Karena mereka tidak mampu berswadaya, akhirnya mengundurkan diri dalam program bedah rumah ini," sampai Kepala DPUPRPKP, Yusran Fauzi melalui Kabid Perumahan, Wilujeng Sri Wahyuni kepada wartawan kemarin (11/7).

Dirinya mengatakan, sebanyak 29 unit rumah yang positif batal dilakukan bedah rumah. Yang mana semua unit tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Pengunduran diri itu terjadi sebelum bedah rumah benar-benar direalisasikan dan nama mereka sudah ter SK kan," katanya.

Di sisi lain pihaknya menjelaskan, bahwa masalah lain yang kerap terjadi di lapangan adalah dari segi material atau bahan bangunan. Pengiriman material dari pihak toko kerap terlambat, hal tersebut mengakibatkan proses pembangunan juga menjadi tersendat.

"Sering juga terjadi keterlambatan bahan bangunan yang dikirim dari toko, jika sudah seperti itu para tukang jadi mogok kerja kan," ujarnya.

Selain itu masalah lain yang timbul adalah banyaknya penerima bantuan bedah rumah di suatu tempat, menyebabkan kapasitas tukang menjadi sangat terbatas. Untuk tahun 2021 lokasi yang paling banyak menerima BSPS adalah Desa Air Kati Kecamatan Padang Ulak Tanding.

"Di desa Air Kati itu sebanyak 40 rumah yang terima bantuan bedah rumah. Jadi tukang yang bekerja dibuat bergantian. Balik lagi ke masalah sebelumnya, proses pembangunan menjadi lambat. Akan tetapi tetap program BSPS ini akan rampung sebelum tahun 2021 berakhir," pungkasnya. (CW1)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Tags :
Kategori :

Terkait