CE ONLINE - Pimpinan Bank Bengkulu Cabang Curup Rida Nuryani menyampaikan, ditengah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan Kabupaten Rejang Lebong, pihaknya memperketat penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) pada layanan masing - masing kantor. Baik pada layanan kantor cabang maupun kantor pembantu (Capem).
"Untuk PPKM ini, kita lebih ketat lagi, terlebih untuk wilayah yang ada didalam kantor," sampai Rida.
Adapun pihaknya sejauh ini, diakui Rida memberlakukan beberapa cara seperti nasabah yang akan melakukan transaksi melakukan antri mulai dari luar gedung, dengan kursi jaga jarak yang telah diatur pihaknya, baru satu persatu antrian dipersilahkan masuk ke Bank Bengkulu.
"Saat masuk diminta mencuci tangan dan dicek suhu tubuh, dimana nasabah yang masuk kedalam juga dengan sistem kapasitas ruangan dan jaga jarak, jangan sampai ada penumpukan," jelasnya.
Serta seluruh nasabah juga diminta untuk mengenakan maker, dan ini juga bukan hanya untuk cabang, namun untuk kantor capem yang lainnya. Dimana pihaknya juga dari tim cabang melakukan pemantauan terhadap capem - capem dalam penerapan Prokes tersebut.
"Karena dalam hal ini kita sama - sama menghindari penyebaran covid 19 di Rejang Lebong," ungkapnya.
Dengan itu pihaknya mengimbau pada seluruh nasabah Bank Bengkulu untuk bisa mematuhi prokes saat berada dilingkungan Bank Bengkulu. Hal ini guna langkah bersama memutus penyebaran covid 19 di Rejang Lebong, dimana dalam hal ini pihaknya dengan tegas tidak akan memperkenankan nasabah masuk jika tidak patuh prokes.
"Karena dari kemarin kita memang sangat ketat, bukan hanya nasabah nantinya yang dirugikan, namun kami Bank Bengkulu juga akan dirugikan jika adanya penyebaran, dengan diperketatnya penerapan prokes tersebut, pihaknya memastikan transaksi di Bank Bengkulu Curup aman dan nyaman," pungkasnya. (CE1)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: