Polres Serius Bongkar Sindikat Calo CPNS

Jumat 13-08-2021,13:54 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CE ONLINE - Polres Kepahiang bertekad akan membongkar sindikat dugaan penipuan modus pengangkatan honorer menjadi ASN yang dilakukan pengurus Federasi Pekerja Pelayanan Publik Indonesia (FP3I) hingga sampai pada akar-akarnya.

Bahkan disebutkan Kapolres Kepahiang AKBP Suparman SIK, MAP, melalui Kasat Reskrim AKP Welliwanto Malau, SIK, MH bahwa koordinator FP3I pusat yang membawahi 18 provinsi dimana FP3I tidak akan luput juga akan dilakukan pemeriksaan oleh pihaknya.

"Pasti akan kita, bongkar hingga tuntas sampai pada akar-akarnya, sekarang kito fokus dulu menyelesaikan perkara 6 Tsk yang sudah kami amankan, dan akan terus kami kembangkan pada calon Tsk lain," ungkap Kasat.

Untuk membongkar hingga sampai pada akar-akarnya, ditegaskan Malau semua yang terlibat dalam FP3I akan diperiksa dan dimintai keterangan. Tidak akan lupa Ketua koordinator FP3I Pusat tegas Malau juga akan dilakukan pemeriksaan.

"Ketua umumnya juga akan kita periksa, syukur syukur yang bersangkutan nantinya mau hadir disini (Kepahiang, red) jika tidak kami yang akan berangkat melakukan pemeriksaan," tegas Malau.

Disinggung apa mungkin masih akan ada calon tersangka lain untuk yang berada di Bengkulu? Malau belum bersedia untuk membukanya secara pasti. Ditegaskannya semua tergantung pada hasil pemeriksaan dan pendalaman penyidikan serta pengakuan yang disampaikan para Tsk.

"Semua bisa saja terjadi, tergantung dengan hasil penyidikan, yang pasti hari ini sudah ada 6 orang yang sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan sudah kami amankan," tukasnya.

Sekedar mengulas Sabtu (7/8) sekita pukul 16.30 WIB, Sat Reskrim Polres Kepahiang berhasil melakukan tangkap tangan terhadap 2 orang pengurus FP3I yang tengah melakukan penggalangan dana dari 10 orang tenaga honorer di Kabupaten Kepahiang, dengan iming iming bisa dibantu untuk diangkat menjadi ASN, dari ke 10 korbannya 2 tsk ini berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp. 6,9 juta.

Tidak hanya sampai disitu, hasil penyidikan yang dilakukan Polisi Minggu (8/8) dini hari kembali berhasil diamankan sebanyak 3 orang yang kesemuanya merupakan pengurus FP3I. Dan terakhir Senin (9/8) Polisi juga berhasil mengamankan seorang perempuan yang diketahui menjabat sebagai ketua FP3I Provinsi Bengkulu dari kediamannya di Kabupaten Kaur.

Dari tangan tsk yang kesehariannya diketahui berprofesi sebagai guru honorer di salah satu SD di Kabupaten Kaur dan juga dosen di salah satu Universitas ini, penyidik berhasil menyita uang sebesar Rp. 31 juta yang diduga merupakan hasil dugaan tindak pidana penipuan yang dilakukan para Tsk, karena berdasarkan pengakuan para tsk sedikitnya sudah ada 300 orang yang berhasil dipujuk masuk menjadi anggota FP3I dan telah berhasil mengumpulkan sedikitnya Rp 200 juta. Hanya saja sebagian besar uang yang terkumpul tersebut dari pengakuan salah seorang tsl sudah diserahkan ke Pengurus Pusat FP3I. (CE7)

Tags :
Kategori :

Terkait