CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Perihal para pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Atas Curup yang tidak mengisi lapak baru di Gedung Pasar Rakyat dan justru kembali berjualan di pinggir jalan. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi UKM Kabupaten Rejang Lebong, Dra. Upik Zumratulaini, M.Si mengatakan hal ini tidak semudah yang direncanakan dan diharapkan pihaknya.
"Dari awal juga sudah kami sampaikan bahwa memindahkan orang (pedagang) yang memang sudah nyaman berjualan diluar, di pinggir jalan agar mau masuk ke dalam gedung baru itu tidaklah gampang. Bahkan ini juga saya sampaikan kepada pak Bupati," katanya ketika dikonfirmasi jurnalis, Jumat (26/11) kemarin.
BACA BERITA TERKAIT DISINI:
Pedagang Tidak Tempati Kios Baru, Apa Masalahnya??
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, artinya memang butuh waktu dan proses agar salah satu program pemerintah tersebut bisa berjalan dengan baik.
"Perlu proses memang, tidak bisa kita berencana ingin membuat sebuah gedung namun bisa selesai dalam sehari ibaratnya. Artinya pelan-pelan, karena yang sedang kita hadapi ini masyarakat dengan pola pikir yang berbeda-beda. Setiap kepala pun memiliki isi yang berbeda," jelasnya.
Menyikapi hal tersebut pihaknya memiliki sejumlah strategi atau trik agar bisa berhasil dalam upaya penertiban PKL di Pasar Atas Curup. Pertama pihaknya mulai membuat pagar di tempat lapak lama. Kedua pihaknya juga telah membuat surat permohonan kepada Bupati Rejang Lebong agar seluruh ASN di lingkungan Kabupaten Rejang Lebong berbelanja di Gedung Pasar Rakyat.
"Dua itulah yang menjadi strategi kita Disperindagkop agar bisa maksimal dalam menertibkan pedagang ini. Untuk yang surat permohonan itu baru kita masukkan, artinya masih menunggu respon dari atas. Sedangkan yang memasang pagar itu malam kami kerjakan bersama Satgas pasar dan lainnya," ucapnya. (CE9)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: