CURUP EKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Beredar isu jika Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koperasi, akan kembali mengelontorkan bantuan langsung tunai (BLT) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang kembali dikucurkan pada 2022 ini. Program bantuan yang juga bertajuk Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) ini akan memberikan dana sebesar Rp 2,7 juta selama 1 tahun, lebih tinggi dibandingkan dengan BPUM 2020 dan BPUM 2021. Bahkan beredar kabar jika bantuan tersebut akan mulai disalurkan pada Maret ini.
Hanya saja ditegaskan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kepahiang Jan Johanes Dalos, S.Sos bahwa pihaknya belum dapat memastikan hal tersebut. Karena menurutnya, BLT UMKM atau yang akrab disebut BPUM merupakan kegiatan pusat, daerah hanya menyampaikan usulan calon penerima dari program tersebut.
"Sejauh ini belum ada petunjuk dari pusat, jadi kami tidak bisa memberikan kepastian ada atau tidak ada BPUM 2022 ini," sebut Jan Dalos.
Dikatakannya, pihaknya akan menjadi orang yang akan pertama tahu jika memang pemerintah akan kembali lagi menyalurkan program tersebut.
"Tapi dari beberapa kali penjelasan dari Pusat, juga belum ada informasi untuk program itu (BPUM, red)," ujarnya.
Meski demikian, dirinya juga berharap jika program tersebut bisa dilaksanakan, karena menurut Jan Dalos, 2 kali penyaluran BPUM diraskan besar manfaat untuk membantu pengembangan pelaku usaha mikro di daerah tersebut, dalam kondisi masyarakat tengah mengalami kesulitan pasca mewabahnya Covid-19.
"Pasti nanti kami sampaikan ke masyarakat, jika benar adanya, walaupun berapa bantuan itu dalam kondisi sekarang ini dirasakan sangat membantu tumbuhnya ekonomi masyarakat paska mewabahnya Covid-19," tukasnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: