CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Kabupaten Kepahiang diketahui sebagai sentra penghasil kopi terbesar saat ini tengah memasuki masa panen raya. Ironisnya, kopi Robusta yang dihasilkan dari daerah ini, mengalami penurunan harga.
Dikatakan Wakil Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata, Sip yang juga sebagai pengusaha pengepul kopi terbesar di daerah tersebut. penurunan harga kopi dipengaruhi oleh harga kopi dunia.
"Untuk hari ini (kemarin, red) berdasarkan harga kopi dunia, kami beli kopi petani Rp 22 ribu/Kg nya," ucap Nata.
Disampaikannya harga tersebut mengalami penurunan dibandingkan pada harga kopi di awal tahun lalu yang mencapai Rp 24 ribu/Kg.
"Harga itu juga untuk kwalitas super dengan kadar air 18 persen," ujarnya.
Yang dipastikannya, jika kopi petani dengan kwalitas asalan dan atau kadar air diatas tersebut harga beli juga dipastikan menurun. Sebut Nata, meski mengalami penurunan harga, harga saat ini jauh lebih baik dibandingkan dengan harga musim tahun lalu.
"Tapi masih lumayanlah dibandingkan dengan harga tahun lalu, ada sedikit peningkatan," ujarnya
Dan membaiknya harga kopi petani saat ini yang dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebut Nata, dipengaruhi kerusakan perkebuan kopi yang ada di negara penghasil kopi terbesar yaitu Brazil.
"Sekarang ini tinggal di petani kita lagi, jika bisa menjaga kwalitas hasil panen Insyaa Allah dengan harga yang saat ini masih bisa mendapatkan penghasilan yang memadai dibandingkan dengan musim panen tahun lalu," pungkasnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: