Dikatakan Jhoni bahwasanya diprogramkan nya pelatihan siaga tersebut memang akan difokuskan untuk ruang lingkup pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong karena usia sekolah tersebut merupakan usia - usia yang sering menjadi korban ketika terjadi bencana Alam.
"Dengan dilaksanakan pelatihan tersebut, kami mengharapkan semua pelajar sudah memahami tatacara bagaimana menanggulangi jika terjadinya bencana alam, apalagi sering kali kita lihat jika terjadi bencana alam, yang terbanyak korban dari bencana tersebut yakni dari kalangan anak - anak dan ibu, untuk itu kami ingin mengajarkan langsung kepada seluruh siswa sejak usia sekolah dasar supaya selalu siap siaga dalam menghadapi semua bencana alam yang kemungkinan bisa terjadi," jelasnya.
Sementara itu Jhoni mengatakan bahwasanya ke depan pihaknya akan menjalin kerjasama dengan beberapa instansi terkait seperti halnya Dinas Pendidikan dan juga Kementerian Agama yang menaungi Instansi pendidikan di kabupaten Rejang Lebong agar bisa memasukan program siaga bencana tersebut kedalam salah satu mata pelajaran tambahan di setiap masing - masing sekolah di kabupaten Rejang Lebong.
BACA JUGA:Dewan Ajak Manfaatkan Beasiswa Rp 1 Miliar
BACA JUGA:Sekda Beri Solusi Tunggakan Pajak Randis, Catat
"Harapan Kami dengan hadirnya MDMC di Rejang Lebong ini bisa menjadikan wadah dan juga lembaga pengajar kesiapsiagaan terhadap bencana alam bagi seluruh anak - anak di kabupaten Rejang Lebong ini," pungkasnya.