REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Kepala Sekolah Dasar Negeri 127 Rejang Lebong, Ramayulis MTPd mengeluhkan kondisi sekolahnya yang sudah 10 tahun terakhir ini mengalami kekurangan ruangan.
Sehingga pihaknya terpaksa menggunakan ruangan kelas yang ada untuk dijadikan sebagai ruangan kantor dan juga kepala sekolah.
Sementara itu berdasarkan pantauan wartawan pada Sabtu 29 Januari kemarin, kondisi sekolah yang berada di Desa Tebat Tenong Luar Kecamatan Bermani Ulu Raya tersebut memang sungguh memprihatinkan.
Hal tersebut terlihat jelas dari kondisi ruangan kelas yang sudah banyak yang lapuk karena termakan usia, dan juga kondisi atap yang sudah banyak yang bocor dan berkarat, serta kondisi plafon sudah banyak yang bolong.
BACA JUGA:Meminimalisir Kekurangan Guru, Disdikbud Harapkan 463 Kuota PPPK Guru Terakomodir
BACA JUGA:Wow.. SDN 2 Rejang Lebong jadi Percontohan PSP
Dan lebih parahnya sekolah tersebut hanya mempunyai satu toilet yang digunakan guru dan siswa di sekolah tersebut.
"Ya beginilah kondisi sekolah kami sangat memprihatinkan, yang hanya mempunyai tujuh ruangan yang kami gunakan untuk melaksanakan pembelajaran," ujar Kepsek saat dikonfirmasi wartawan CE pada Jumat 28 Januari kemarin di kantor Dikbud Rejang Lebong.
Dikatakan Kepsek sudah kurang lebih 10 tahun sekolah yang dipimpinnya tersebut belum pernah sedikit pun mengalami perbaikan maupun perhatian dari pemerintah.
Terlebih lagi kondisi dari ketujuh ruangan di sekolahnya tersebut sudah mengalami kondisi rusak parah dan butuh segera mendapatkan perbaikan.
BACA JUGA:SMAIT KU Gelar Program Hubbul Quran
BACA JUGA:BOS Salur 1 Masih Dalam Perencanaan, Maret Infonya Cair
"Kami sudah berupaya mengajukan proposal perbaikan sekolah kami tersebut, akan tetapi sampai saat ini belum adanya perbaikan, kami sudah melaporkan kondisi sekolah kami tersebut melalui data Dapodik akan tetapi kondisi yang sekolah kami alami tersebut tidak bisa disinkronisasi oleh sistem jika kami melaporkan keadaannya rusak parah, sehingga dari data Dapodik terpaksa kami laporkan kondisi rusak ringan," jelasnya
Sementara itu Kepsek mengatakan dengan kondisi yang dialami sekolah yang dipimpinnya tersebut sudah mengalami rusak berat, tentulah sangat mempengaruhi daya minat siswa yang ingin bersekolah di sekolah tersebut.
BACA JUGA:Disdikbud Targetkan Sekolah Penggerak Bertambah