"Saya meyakini tidak ada seorang guru yang ingin menjerumuskan siswanya sendiri," tegas Satriawan.
Masih dilansir dari suara.com, Satriawan memberikan beberapa catatan atas kejadian video yang viral tersebut, ia mengunggapkan bahwa video tersebut hanya sepotong sehingga tidak menjelaskan bagaimana kronologi yang sebenarnya.
Pertama, Jika memang benar anak tersebut melakukan kesalahan seperti terlambat datang kesekolah dan melanggar ketentuan yang ada disekolah memang hendaknya di panggil secara baik-baik.
Dengan nasihat yang halus baik siswa lebih dapat memahami dan bisa berkomitmen terhadap peraturan sekolah sesuai dengan tata tertib yang berlaku.
Kedua, Jika dinasehati dengan baik siswa masih merespon dengan nada dan sikap yang kasar, pihak guru yang bersangkutan bisa melaporkan kepada wali kelas, guru bimbingan konseling, wakil kepala sekolah yang membidangi kesiswaan bahkan kepada kepala sekolah.
Satriawan menambahkan, proses dalam mendidik sangat membutuhkan kesabaran dari pihak guru maupun orang tua.
"Karena anak-anak pada dasarnya memiliki fitrah untuk menerima segala sesuatu yang baik dan benar, jika dengan komunikasi dan pendekatan yang baik maka anak tersebut dapat menerima," tambahnya.