NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Akhir-akhir ini viral di media sosial tentang rabies, menunjukan seorang anak perempuan berumur 5 tahun mengalami Hidropobia (Takut Air) dan di vonis terkena rabies akut setelah di gigit anjing peliharaan nya satu bulan yang lalu.
Kasus rabies lainnya di Kalimantan Barat yang menyebabkan 8 orang meninggal dunia.
Sehingga berita tentang kematian yang diakibatkan oleh virus oiniramai di perbincangkan warga net.
Namun, sangat disayangkan sekali banyak yang belum mengetahui virus ini dan menganggap bahwa virus ini merupakan virus baru.
Padahal Virus ini sudah ditemukan pada tahun 1884 oleh W. J. Esser pada seekor kerbau.
Lima tahun kemudian, Penning menemukan kasus rabies pada anjing.
Dan ada 1894, kasus rabies baru mencapai manusia setelah ditemukan oleh E. V. de Haa.
BACA JUGA:
- Amankah Daging Sapi yang Terkena Virus Lumpy Skin Diseases di Konsumsi?
- Gigitan Hewan Rabies Tembus 14 Kasus
Rabies (penyakit anjing gila) sendiri merupakan penyakit menular akut, menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh Lyssavirus.
Virus rabies bisa menular melalui air liur, gigitan atau cakaran dan jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang terinfeksi rabies, hewan yang berisiko tinggi tinggi untuk menularkan rabies umumnya adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies.
Gejala masa inkubasi virus rabies berkisar antara 4 - 12 minggu, setelah masa inkubasi orang yang tertular virus rabies akan mengalami gejala mirip flu, demam otot melemah, kesemutan atau merasa terbakar di area gigitan, sakit atau nyeri kepala, demam, mual dan muntah, merasa gelisah, bingung atau terancam tanpa ada penyebab, hiperaktif, halusinasi, insomnia atau gangguan tidur, kesulitan menelan ketika makan atau minum serta produksi air liur berlebih.
Gejala rabies pada manusia berkembang secara bertahap dimulai dengan gejala awal yang mirip flu lalu berkembang menjadi gangguan neurologis yang parah. Meski bisa berakibat fatal, pasien tetap berpeluang sembuh asal segera diobati setelah terpapar virus rabies.
Di Indonesia, hewan yang dapat menjadi sumber penularan rabies pada manusia adalah anjing, kucing dan kera namun yang menjadi sumber penularan utama adalah anjing, sekitar 98% dari seluruh penderita rabies tertular melalui gigitan anjing.
Beriku tindakan yang perlu kamu lakukan untuk mengurangi resiko terkena rabies :
1. Melakukan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan.