PANDANGAN seorang akademisi juga dapat dipengaruhi oleh kebijakan universitas atau lembaga pendidikan tempat mereka mengajar.
Jika universitas telah mengadopsi kebijakan kuliah tanpa skripsi, akademisi mungkin harus mengikutinya atau mencoba untuk memastikan bahwa mahasiswa masih mendapatkan pengalaman pendidikan yang berkualitas.
BEBERAPA akademisi mungkin berpendapat bahwa ada cara alternatif untuk mengevaluasi pemahaman dan kemampuan mahasiswa selain skripsi, seperti proyek penelitian, praktikum, atau portofolio.
Mereka mungkin mendukung perubahan dalam metode evaluasi asalkan itu dapat mengukur pencapaian akademik dengan baik.
Penting untuk diingat bahwa pandangan akademisi dapat bervariasi, dan kebijakan kuliah tanpa skripsi akan sangat tergantung pada budaya akademik dan kebijakan universitas masing-masing.
Keputusan akhir tentang apakah mahasiswa dapat lulus tanpa skripsi biasanya akan dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk hukum dan peraturan perguruan tinggi, tuntutan pasar kerja, dan prioritas pendidikan yang dipegang oleh masing-masing lembaga.
BACA JUGA:
- Soal Mahasiswa Tidak Harus Buat Skripsi dan Tesis, IAIN Curup Lakukan Pengkajian
- Ini Syarat Dapatkan Beasiswa untuk Mahasiswa