Bupati menyaksikan langsung proses penggalian tangki tanam milik SPBU Pasar Kepahiang.-nicko/ce-KEPAHIANG,CURUPESKPRESS.COM - Upaya membuktikan ada tidaknya kebocoran tangki pendam, ataupun pipa saluran minyak pada SPBU Pasar Kepahiang yang diduga mencemari sumur warga.
Pada Selasa (19/9) sekira pukul 10.00 WIB, pihak SPBU Pasar Kepahiang melakukan pembuktian ada tidaknya kebocoran.
Dalam kesempatan itu juga, disaksikan langsung oleh Bupati Kepahiang, Wabup, para pejabat Kepahiang, dan seluruh pihak OPD yang bersangkutan.
Menariknya pagi ini, meskipun pihak SPBU berupaya membuktikan ada tidaknya kebocoran.
Warga setempat meminta pihak SPBU melakukan pengecekan secara manual.
BACA JUGA:
Ketua RT 06 RW 02 Kelurahan Pasar Kepahiang Hermansyah mengatakan, sudah berulang kali warga mengeluhkan adanya kebocoran pipa minyak yang diduga dari SPBU ini.
Hanya saja sampai saat ini, hasil lab atau pemeriksaan tidak pernah keluar sampai saat ini.
"Sejak tahun 2011 lalu memang isu kebocoran pipa minyak ini sudah terjadi. Hanya saja belum ada penyelesaiannya. Bahkan dari pengecekan lab yang dilakukan, hasil lab sampai saat ini tidak pernah keluar. Jadi kita minta, agar dilakukan pengecekan secara manual," ujarnya.
Hermansyah juga mengatakan, apabila terbukti ada kebocoran minyak, masyarakat meminta SPBU Pasar Kepahiang untuk ditutup.
BACA JUGA:
Akan tetapi dikatakannya, pengecekan yang dilakukan harus jelas dan secara berkala.
"Kita sejak dulu meminta SPBU untuk ditutup, karena secara lokasi dan kondisinya saja memang tak layak. Karena jika tidak ada kebocoran, tidak mungkin sumur warga kami tercemar. Artinya bisa dikatakan juga, daerah sekitar Kelurahan Pasar Kepahiang terdapat tambang minyak," singkatnya.