Banyak pria merasa memiliki tanggung jawab moral dan emosional untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan pasangan mereka.
Ini bisa menjadi hasil dari norma sosial, nilai-nilai yang ditanamkan dalam keluarga, atau pengalaman pribadi.
Rasa tanggung jawab ini dapat mendorong pria untuk bertindak secara protektif terhadap pasangannya sebagai bagian dari peran mereka dalam hubungan.
3. Kekhawatiran dan Kecemasan
Perasaan cemas dan kekhawatiran terhadap keamanan dan kesejahteraan pasangan sering kali menjadi pemicu perilaku protektif pria.
Baik itu kekhawatiran terhadap keamanan fisik maupun emosional, pria cenderung ingin mengurangi risiko dan menawarkan perlindungan seoptimal mungkin kepada pasangan mereka.
Faktor-faktor seperti pengalaman traumatis masa lalu atau ketakutan akan kehilangan juga dapat memperkuat respons protektif ini.
BACA JUGA:Resiko Menikah Muda Bagi Pria dan Wanita
BACA JUGA:Inilah Ciri-Ciri Pria yang Siap Melangkah ke Jenjang Pernikahan
4. Kebutuhan untuk Merasa Diperlukan
Dalam banyak kasus, perilaku protektifitas juga dapat menjadi cara bagi pria untuk merasa diperlukan dan berkontribusi secara positif dalam hubungan mereka.
Dengan menawarkan perlindungan dan dukungan, pria dapat merasa bahwa mereka memainkan peran yang penting dan bernilai dalam kehidupan pasangan mereka.