3. Sepatu yang Tidak Tepat
Penggunaan sepatu yang tidak sesuai bisa menjadi penyebab utama nyeri di telapak kaki setelah lari. Sepatu yang terlalu sempit, tidak mendukung lengkungan kaki, atau terlalu usang bisa menyebabkan tekanan berlebih pada telapak kaki, yang berujung pada nyeri.
- Pilih sepatu lari yang dirancang khusus untuk tipe kaki dan gaya berlari Anda.
- Ganti sepatu lari secara rutin, terutama jika sudah digunakan lebih dari 500 km.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Mata Ikan di Kaki dengan Cara Alami !!!
BACA JUGA:Manfaat Merendam Kaki dengan Air Hangat Campur Garam
4. Ketegangan Otot dan Ligamen
Ketika berlari, otot dan ligamen pada telapak kaki bekerja keras untuk menyerap dampak dari langkah lari.
Jika tubuh belum terbiasa dengan intensitas atau durasi berlari yang terlalu tinggi, ketegangan pada otot dan ligamen dapat menyebabkan rasa nyeri.
Cara mengatasinya:
- Tingkatkan intensitas lari secara bertahap agar otot dan ligamen beradaptasi.
- Lakukan peregangan dan pendinginan setelah berlari untuk membantu mengurangi ketegangan.
5. Overpronasi atau Supinasi
Beberapa pelari mengalami masalah biomekanik, seperti overpronasi (kaki terlalu masuk ke dalam saat berjalan) atau supinasi (kaki terlalu masuk ke luar).
Kedua kondisi ini dapat menyebabkan distribusi berat yang tidak merata di telapak kaki, sehingga menyebabkan nyeri.
Cara mengatasinya:
- Periksa gaya berjalan dan lari Anda, dan gunakan sepatu yang sesuai dengan kondisi biomekanik tersebut.
- Pertimbangkan menggunakan sol dalam khusus yang bisa mendukung postur kaki dengan baik.