Perbedaan Altcoin dan Bitcoin: Mengenal Lebih Dalam Mata Uang Kripto

Senin 21-10-2024,23:00 WIB
Reporter : ARI M RIDWAN
Editor : Desi AP

Bitcoin: Bitcoin diciptakan sebagai mata uang digital peer-to-peer yang dapat digunakan untuk transaksi tanpa perantara seperti bank atau lembaga keuangan lainnya.

Fokus utama Bitcoin adalah menjadi penyimpan nilai (store of value) dan alat pembayaran yang aman, terdesentralisasi, serta tahan sensor.

Altcoin: Sebagian besar altcoin dikembangkan dengan tujuan yang lebih spesifik.

Misalnya, Ethereum dirancang untuk menjadi platform kontrak pintar (smart contract) yang memungkinkan aplikasi terdesentralisasi (dApps) berjalan di blockchain.

Ada juga altcoin yang diciptakan untuk meningkatkan efisiensi transaksi, menawarkan privasi lebih baik, atau memenuhi kebutuhan pasar yang lebih spesifik.

BACA JUGA:Telegram Airdrop: Kesempatan Meraih Crypto Gratis dengan Mudah

BACA JUGA:Keuntungan dan Resiko Menggunakan Binomo untuk Trading

 

2. Teknologi dan Konsensus

Bitcoin: Bitcoin menggunakan mekanisme konsensus Proof of Work (PoW) yang mengandalkan penambangan (mining) untuk memvalidasi transaksi dan menjaga keamanan jaringannya.

Proses ini membutuhkan daya komputasi yang tinggi.

Altcoin: Beberapa altcoin, seperti Ethereum, juga awalnya menggunakan PoW, tetapi banyak altcoin lain yang memilih mekanisme konsensus berbeda, seperti Proof of Stake (PoS) atau Delegated Proof of Stake (DPoS).

Mekanisme ini lebih hemat energi dan menawarkan cara yang lebih efisien untuk mencapai konsensus di dalam jaringan.

BACA JUGA:Panduan Investasi untuk Pemula: Langkah-Langkah Memulai dengan Aman

BACA JUGA:Investasi Cerdas: Panduan Awal untuk Memulai di Pasar Saham

 

Kategori :