Ironisnya, ketakutan akan kegagalan dapat memicu perasaan bahwa seseorang selalu gagal.
Ketika seseorang takut gagal, mereka mungkin menghindari mencoba hal-hal baru atau menetapkan target yang rendah untuk menghindari kekecewaan.
Namun, ini bisa menciptakan lingkaran setan: mereka tidak berusaha maksimal, dan ketika mereka tidak mencapai hasil yang diinginkan, mereka semakin merasa bahwa mereka selalu gagal.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Overthinking, Berpikir Berlebihan Terhadap Hal yang Belum Terjadi
6. Kurangnya Pengakuan Diri
Seseorang mungkin selalu merasa gagal karena mereka tidak memberi penghargaan atas pencapaian mereka sendiri.
Pengakuan diri penting untuk menjaga keseimbangan antara apa yang telah dicapai dan tantangan yang dihadapi.
Jika seseorang selalu fokus pada hal-hal yang belum mereka lakukan, tanpa melihat pencapaian yang sudah diraih, perasaan gagal akan terus berlanjut.
Pengakuan atas kemajuan diri, sekecil apa pun, sangat penting untuk membangun kepercayaan diri dan mengurangi perasaan gagal.
7. Pengaruh Kritik yang Berlebihan
Seseorang yang sering menerima kritik tanpa dukungan positif mungkin menginternalisasi kritik tersebut dan mempercayai bahwa mereka selalu gagal.
Kritik yang membangun memang diperlukan, tetapi jika seseorang hanya mendengar hal-hal negatif tentang dirinya dan jarang menerima pengakuan atas upayanya, mereka akan lebih mudah merasa gagal.