Busi berfungsi sebagai pemantik dalam proses pembakaran mesin.
Jika busi bermasalah, percikan api yang dihasilkan tidak optimal, sehingga mesin bisa mati tiba-tiba.
Cara Mengatasi: Bersihkan busi setiap kali melakukan servis berkala dan ganti busi secara rutin, sekitar 6.000-8.000 km atau sesuai anjuran pabrik.
3. Kualitas Bahan Bakar yang Buruk
Menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai atau berkualitas rendah dapat menyebabkan pembakaran mesin menjadi tidak sempurna.
Bahan bakar berkualitas rendah sering kali meninggalkan kerak yang menyumbat injektor atau karburator, yang bisa membuat mesin mati mendadak.
Cara Mengatasi: Pastikan untuk selalu menggunakan bahan bakar berkualitas sesuai rekomendasi pabrik.
Bersihkan sistem injektor atau karburator secara rutin agar saluran bahan bakar tetap bersih.
BACA JUGA:Tips untuk Melindungi Motor Anda dari Pencurian
BACA JUGA:Tips Aman Membonceng Anak Menggunakan Sepeda Motor
4. Sistem Injeksi atau Karburator Kotor
Jika motor matik Anda menggunakan sistem injeksi, maka injektor yang kotor dapat mengganggu aliran bahan bakar ke mesin.
Hal serupa juga berlaku pada motor yang masih menggunakan karburator. Kotoran yang menumpuk di sistem bahan bakar ini bisa menyumbat aliran bahan bakar dan membuat mesin mati.
Cara Mengatasi: Lakukan pembersihan injektor atau karburator secara berkala di bengkel resmi atau tepercaya.