Solusi: Periksa sproket secara rutin untuk melihat apakah ada tanda-tanda keausan atau kerusakan, seperti gigi sproket yang sudah tumpul atau pecah.
Jika ditemukan kerusakan, segera ganti sproket dengan yang baru.
BACA JUGA:Alasan Kenapa Motor Matic Lebih Laris dari Motor Lainnya
BACA JUGA:Bahaya Membiarkan Oli Motor Habis: Risiko dan Dampaknya
3. Rantai yang rusak atau aus
Seiring dengan penggunaan, rantai motor akan mengalami keausan.
Rantai yang aus atau rusak tidak akan memiliki daya cengkram yang cukup untuk tetap terpasang dengan baik pada sproket, yang mengakibatkan rantai lebih mudah terlepas.
Kerusakan ini bisa berupa mata rantai yang terlepas atau rantai yang menjadi tidak lurus.
Solusi: Periksa kondisi rantai secara rutin, pastikan tidak ada bagian yang terlalu aus atau rusak.
Jika ditemukan mata rantai yang patah atau kendor, segera ganti rantai dengan yang baru.
Rantai yang aus bisa mengurangi umur pakai komponen motor lainnya.
4. Pemasangan yang tidak tepat
Kadang-kadang, rantai motor bisa lepas karena pemasangan yang tidak tepat saat pertama kali dipasang atau setelah dilakukan perbaikan.
Jika pemasangan sproket atau rantai tidak sesuai dengan standar, atau posisi sproket yang tidak sejajar, ini dapat menyebabkan rantai cepat melorot atau lepas.
Solusi: Pastikan pemasangan rantai dan sproket dilakukan dengan benar.